Renegosiasi kontrak karya yang berlangsung antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia hingga kini belum mencapai kata persetujuan. Menurut Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menyebutkan proses renegosiasi berjalan alot.
"Ada beberapa poin yang masih difinalisasi (disepati, red)," katanya usai bertemu dengan Presdir Freeport McMoran, Richard A, Adkerson, di Jakarta kemarin.
Bos Trans Corp itu juga enggan menyebutkan poin yang sudah disetujui bersama itu.
"Tidak mungkin saya menyampaikan hasilnya, karena itu mendahului sidang kabinet," tandasnya.
Seperti diketahui, Rabu kemarin Presdir Freeport mendatangi kantor Kementerian Perekonomian untuk membahas renegosiasi kontrak karya. Usai menemui CT, ia bungkam.
Secara terpisah, MS Hidayat (menteri perindustrian) menegaskan hampir semua poin sudah selesai dibahas, termasuk relaksasi tarif bea keluar.
"Freeport tinggal menyempurnakan wording. Tadi hanya courtesy call," bebernya, kemarin.
Sikap Freeport sangat berseberangan dengan tindakan PT Vale Indonesia Tbk, CT mengungkapkan, pembahasan kontrak karya dengan Vale sudah menemui kata persetujuan dan bahkan lebih sederhana. Perusahaan tambang asal Brasil tersebut tinggal melanjutkan kontrak kerja lantaran sudah memiliki smelter. Tak hanya itu, Vale pun sudah mengolah nikel konsentrat sebelum mengekspornya.
Sumber
mas bowo dan mas joko wani ra?
"Ada beberapa poin yang masih difinalisasi (disepati, red)," katanya usai bertemu dengan Presdir Freeport McMoran, Richard A, Adkerson, di Jakarta kemarin.
Bos Trans Corp itu juga enggan menyebutkan poin yang sudah disetujui bersama itu.
"Tidak mungkin saya menyampaikan hasilnya, karena itu mendahului sidang kabinet," tandasnya.
Seperti diketahui, Rabu kemarin Presdir Freeport mendatangi kantor Kementerian Perekonomian untuk membahas renegosiasi kontrak karya. Usai menemui CT, ia bungkam.
Secara terpisah, MS Hidayat (menteri perindustrian) menegaskan hampir semua poin sudah selesai dibahas, termasuk relaksasi tarif bea keluar.
"Freeport tinggal menyempurnakan wording. Tadi hanya courtesy call," bebernya, kemarin.
Sikap Freeport sangat berseberangan dengan tindakan PT Vale Indonesia Tbk, CT mengungkapkan, pembahasan kontrak karya dengan Vale sudah menemui kata persetujuan dan bahkan lebih sederhana. Perusahaan tambang asal Brasil tersebut tinggal melanjutkan kontrak kerja lantaran sudah memiliki smelter. Tak hanya itu, Vale pun sudah mengolah nikel konsentrat sebelum mengekspornya.
Sumber
mas bowo dan mas joko wani ra?