Mahfud MD Nilai Bawaslu Tumpul
JAKARTA - Ketua Tim Sukses Kampanye Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengaku tak berharap banyak pada Bawaslu. Pasalnya, Bawaslu dinilai sudah tidak memiliki nyali menghukum peserta capres-cawapres yang melanggar aturan Pemilu.
"Saya memang tidak berharap pada Bawaslu terhadap pelanggaran. Selama ini Bawaslu agak tumpul," ujar Mahfud di Rumah Polonia, Cipinang-Cempedak, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Sebelumnya Minggu 8 Juni Malam, Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan dengan anggota tim sukses capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan, diduga bertemu di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Biar anak buah kami saja yang melapor ke sana. Saya sendiri tidak akan terbawa untuk menangani hal itu terlalu serius. Banyak kerjaan lain," ucapnya.
Dia pun menyayangkan terjadinya hal yang mengotori proses Pemilihan Presiden yang dilakukan oleh orang KPU sendiri.
"Saya menganggap itu peristiwa yang sangat jorok. Bawaslu pun paling akan mengatakan akan ditindaklanjuti padahal fakta-fakta pelanggaran Pemilu jorok sekali," tukasnya.
Sekedar diketahui saat pertemuan Komjen Budi Gunawan dengan aTrimedya Panjaitan, di meja lain ada komisioner KPU berinisial HG, yang juga makan di restoran tersebut.
"Pertemuan itu tak sengaja. Komisioner itu tidak tergabung, ada di meja lain. Enggak kenal sama pak Budi. Tapi dia lihat ada anggota KPU. Inisial HG," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Juni lalu. (ydh)
sumber
sesuai sama pepatah tiongkok kuno
"gajah di seberang lautan tampak, semut di pelupuk mata ga keliatan"
JAKARTA - Ketua Tim Sukses Kampanye Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengaku tak berharap banyak pada Bawaslu. Pasalnya, Bawaslu dinilai sudah tidak memiliki nyali menghukum peserta capres-cawapres yang melanggar aturan Pemilu.
"Saya memang tidak berharap pada Bawaslu terhadap pelanggaran. Selama ini Bawaslu agak tumpul," ujar Mahfud di Rumah Polonia, Cipinang-Cempedak, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Sebelumnya Minggu 8 Juni Malam, Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan dengan anggota tim sukses capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan, diduga bertemu di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Biar anak buah kami saja yang melapor ke sana. Saya sendiri tidak akan terbawa untuk menangani hal itu terlalu serius. Banyak kerjaan lain," ucapnya.
Dia pun menyayangkan terjadinya hal yang mengotori proses Pemilihan Presiden yang dilakukan oleh orang KPU sendiri.
"Saya menganggap itu peristiwa yang sangat jorok. Bawaslu pun paling akan mengatakan akan ditindaklanjuti padahal fakta-fakta pelanggaran Pemilu jorok sekali," tukasnya.
Sekedar diketahui saat pertemuan Komjen Budi Gunawan dengan aTrimedya Panjaitan, di meja lain ada komisioner KPU berinisial HG, yang juga makan di restoran tersebut.
"Pertemuan itu tak sengaja. Komisioner itu tidak tergabung, ada di meja lain. Enggak kenal sama pak Budi. Tapi dia lihat ada anggota KPU. Inisial HG," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Juni lalu. (ydh)
sumber
sesuai sama pepatah tiongkok kuno
"gajah di seberang lautan tampak, semut di pelupuk mata ga keliatan"