Bawaslu tak berani menjatuhkan sanksi terhadap pasangan capres-cawapres peserta laga kontestan Pilpres 9 Juli mendatang. Prediksi itu terbukti saat Sabtu kemarin, Bawaslu menyatakan pasangan Jokowi maupan Prabowo yang diduga terkait pelanggaran dugaan mencuri start kampanye.
Kondisi serupa malah dialami TVOne, stasiun televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tersebut divonis bersalah oleh Bawaslu.
Usai diperiksa, Jokowi berdalih ia melakukan itu untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan nomor urutnya pada simpatisannya. Kejadian itu berlangsung saat pengambilan nomor urut Pilpres 2014 di kantor KPU, Jakarta, pada 1 Juni lalu.
"Saat itu saya diminta KPU untuk menjelaskan nomor urut. Karena itu nomor ya saya jelaskan soal nomor urut dua. Tapi kita kan tidak menyampaikan visi misi, cuma nomor," bebernya.
Sementara itu, menurut anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, pasangan Jokowi-JK tak kena sanksi lantaran tak melakukan unsur kampanye.
Kondisi serupa malah dialami TVOne, stasiun televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tersebut divonis bersalah oleh Bawaslu.
Usai diperiksa, Jokowi berdalih ia melakukan itu untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan nomor urutnya pada simpatisannya. Kejadian itu berlangsung saat pengambilan nomor urut Pilpres 2014 di kantor KPU, Jakarta, pada 1 Juni lalu.
"Saat itu saya diminta KPU untuk menjelaskan nomor urut. Karena itu nomor ya saya jelaskan soal nomor urut dua. Tapi kita kan tidak menyampaikan visi misi, cuma nomor," bebernya.
Sementara itu, menurut anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, pasangan Jokowi-JK tak kena sanksi lantaran tak melakukan unsur kampanye.
"Tidak melakukan unsur kampanye karena kampanye itu menyampaikan visi dan misi. Seteelah mendengarkan keterangan dari Joko Widodo, beliau tidak menyampaikan visi dan misi, tapi mengatakan, Pilih Nomor 2," beber Nelson.
Tak hanya Jokowi, pasangan Prabowo-Hatta juga tak mendapat sanksi oleh Bawaslu. Padahal, saat kedua pasangan tersebut menyampaikan visi misi di depan Partai Demokrat 1 Juni lalu, peristiwa itu langsung disiarkan TVOne. Padahal, tahapan kampanye Pilpres baru berlangsung 4 Juni kemarin.
Sumber
podo ngapusi ya?


