Agum Gumelar: Saya Akan Pilih Jo-ko Wi-do-do... Bukan Pemimpin Arogan
JAKARTA, KOMPAS.com â?? Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri Jenderal (Purn) Agum Gumelar menegaskan akan memilih calon presiden Joko Widodo. Ia menilai Jokowi dapat menjadi penerus pembangunan dan pelayan masyarakat.
Agum mengatakan, sebagai purnawirawan TNI, ia memiliki hak untuk menentukan pilihan dalam Pemilu Presiden 2014. Ia secara terbuka menyatakan akan memilih Jokowi.
"Saya akan memilih Jo-ko Wi-do-do," kata Agum dalam wawancara dengan Metro TV, Selasa (10/6/2014). Ia menyebutkan nama Joko Widodo dengan memenggalnya per suku kata sebelum dilanjutkan dengan alasan memilih Gubernur DKI Jakarta non-aktif tersebut.
Agum mengatakan, saat ini Indonesia memerlukan orang yang bertekad kuat melanjutkan pembangunan dari pemerintah sebelumnya. Pembangunan yang berkesinambungan itu telah ditunjukkan Jokowi selama menjadi Gubenur DKI Jakarta. Menurut Agum, Jokowi tidak pernah sekali pun menjelek-jelekkan gubernur sebelumnya dan konsisten melanjutkan pembangunan Jakarta.
"Pemimpin ke depan adalah pemimpin yang bisa menjadi pelayan masyarakat, bukan pemimpin yang arogan," kata Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid tersebut.
Dalam wawancara itu, Agum sebelumnya menjawab beberapa pertanyaan tentang kebenaran isi salinan surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira tentang rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto. Salinan surat itu beredar luas di media sosial.
SUMBER : http://nasional.kompas.com/read/2014...emimpin.Arogan
[WAJIB NONTON] Agum Gumelar di Metro TV, buat yang blom nonton
JAKARTA, KOMPAS.com â?? Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri Jenderal (Purn) Agum Gumelar menegaskan akan memilih calon presiden Joko Widodo. Ia menilai Jokowi dapat menjadi penerus pembangunan dan pelayan masyarakat.
Agum mengatakan, sebagai purnawirawan TNI, ia memiliki hak untuk menentukan pilihan dalam Pemilu Presiden 2014. Ia secara terbuka menyatakan akan memilih Jokowi.
"Saya akan memilih Jo-ko Wi-do-do," kata Agum dalam wawancara dengan Metro TV, Selasa (10/6/2014). Ia menyebutkan nama Joko Widodo dengan memenggalnya per suku kata sebelum dilanjutkan dengan alasan memilih Gubernur DKI Jakarta non-aktif tersebut.
Agum mengatakan, saat ini Indonesia memerlukan orang yang bertekad kuat melanjutkan pembangunan dari pemerintah sebelumnya. Pembangunan yang berkesinambungan itu telah ditunjukkan Jokowi selama menjadi Gubenur DKI Jakarta. Menurut Agum, Jokowi tidak pernah sekali pun menjelek-jelekkan gubernur sebelumnya dan konsisten melanjutkan pembangunan Jakarta.
"Pemimpin ke depan adalah pemimpin yang bisa menjadi pelayan masyarakat, bukan pemimpin yang arogan," kata Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid tersebut.
Dalam wawancara itu, Agum sebelumnya menjawab beberapa pertanyaan tentang kebenaran isi salinan surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira tentang rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto. Salinan surat itu beredar luas di media sosial.
SUMBER : http://nasional.kompas.com/read/2014...emimpin.Arogan
[WAJIB NONTON] Agum Gumelar di Metro TV, buat yang blom nonton