SITUS BERITA TERBARU

2 Aktivis Myanmar Dilarang Pulang ke Tanah Airnya

Friday, June 13, 2014
Quote:2 Aktivis Myanmar Dilarang Pulang ke Tanah Airnya



Kementerian Imigrasi dan Kependudukan Myanmar telah melarang mantan aktivis terkenal dan pemimpin redaksi satu jurnal mingguan berbahasa Inggris kembali ke negara itu. Maskapai penerbangan dan sejumlah kedutaan telah diberitahu bahwa keduanya dilarang masuk ke negaranya dengan alasan apa pun.

Direktur Jenderal Departemen Imigrasi dan Registrasi Nasional Maung Maung Than menjelaskan identitas dua orang yang dilarang masuk ke Myanmar adalah Moe Thee Zun, mantan pemimpin organisasi Pelajar Generasi 88 dan Moe Hein (Washington Roosevelt), pemimpin redaksi jurnal The Sun Rays.

"Kami informasikan ke maskapai penerbangan untuk tidak mengizinkan mereka terbang ke sini. Jika mereka datang juga, kami akan mendeportasi mereka. Itu hanya buang-buang waktu dan uang," kata Maung Maung Tha, seperti dilansir Irrawaddy, Rabu, 11 Juni 2014.

Dia mengaku tidak mengetahui alasan keluarnya larangan itu. "Saya tidak tahu kenapa mereka dilarang pulang ke sini," ujarnya. Ia hanya menjelaskan ada perintah dari pejabat di Kementerian Imigrasi dan Kependudukan ke maskapai penerbangan pada 4 Juni lalu untuk tidak mengizinkan keduanya masuk ke Myanmar.

Keduanya selama ini tinggal di Amerika Serikat dan berkewarganegaraan Amerika. Istri dan anak laki-laki Moe Hein yang berkewarganegaraan Amerika juga dilarang masuk ke Myanmar.

Moe Thee Zun dulunya dikenal sebagai aktivis mahasiswa saat aksi demonstrasi menuntut pelaksanaan demokrasi di Myanmar. Ia menyelamatkan diri ke Thailand dan kemudian terbang ke Amerika Serikat. Pada 2012, ia kembali ke kampung halamannya dan berencana menetap selamanya. Namun, delapan bukan kemudian dia diberitahu untuk tidak memperbarui visanya.

Adapun Moe Hein yang mendirikan The Sun Rays, yang sebelumnya bernama Sunllight, kini berhenti bekerja setelah kantornya digerebek oleh satu kelompok orang. Diduga aktor penggerebekan ini adalah cucu dari diktator Myanmar, Jenderal Senior Than Shwe, dan anak dari Menteri Perdagangan Win Myint.

"Anak laki-laki Moe Hein berusia lima tahun saat ini dan dia juga masuk daftar hitam. Dia seharusnya tidak mengalaminya. Dia akan memulai sekolahnya di Burma (Myanmar). U Khin Yi (Menteri Imigrasi) bertanggung jawab," kata Moe Thee Zun.

Myanmar Airways International, maskapai penerbangan Myanmar, membenarkan adanya instruksi untuk tidak mengizinkan masuk empat warga etnis Burma masuk ke Myanmar. "Kami baru saja meneruskan pengumuman ini ke kantor kami di Bangkok dan lainnya," kata juru bicara maskapai itu, Aye Mra Tha.

Pejabat di Myanmar Peace Center, Hla Maung Shwe, menjelaskan larangan itu terkait dengan situasi dalam negeri Myanmar yang memanas sehubungan dengan amandemen konstitusi. Para aktivis menuntut amandemen konstitusi yang dikhawatirkan akan mencederai perdamaian di Myanmar.

SUMBER


tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
walah kenapa toh , jahat bener
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive