Gubernur Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) dalam menangani masalah pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang dinilai berbeda oleh Wakil DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana. Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu menyatakan, Jokowi lebih paham dan tahu cara-cara menertibkan PKL di Tanah Abang ketimbang Ahok.
"Saya memberi apresiasi kepada Pak Jokowi yang begitu perhatian terhadap PKL Tanah Abang. Ini menjadi bukti kalau Pak Jokowi lebih mengerti terhadap persoalan PKL ketimbang wakilnya Ahok yang hanya bisa berbicara di media dengan pernyataan-pernyataannya yang arogan," kata H Lulung di Jakarta, Selasa (6/8).
Adapun penilaian ini, Lulung mengaku setelah dirinya mendapat laporan bahwa Jokowi turun langsung ke lapangan untuk tahu persoalan yang sebenarnya. Dibandingkan Ahok yang hanya melontarkan penyataan-pernyataan keras dan seringkali blunder atau membingungkan.
"Kita harus berikan apresiasi terhadap Pak Jokowi. Dia tidak banyak bicara tapi banyak kerja," tegas politikus PPP ini.
Lulung menambahkan, dirinya sangat setuju dengan apa yang diprogramkan Jokowi terhadap penataan PKL di Tanah Abang.
"Ya, perlu adanya penataan yang baik di Pasar Tanah Abang, sehingga nantinya tidak ada lagi kemacetan dan PKL yang berjualan di sana," kata Lulung.
"Pada dasarnya demi ketertiban pedagang mau direlokasi hanya saja waktunya nanti setelah lebaran. Jadi sekali lagi saya tekan kan sudah tidak ada lagi persoalan PKL di Tanah Abang ini," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bakal merelokasi PKL yang di sepanjang Jalan Kebon Jati ke Blok G Pasar Tanah Abang. Selain turun langsung dan melakukan komunikasi dengan PKL, Jokowi memberikan toleransi kelonggaran waktu hingga setelah lebaran.
Sumber
Manusia kasar tak tahu diri seperti Ahok memang tak layak dicontoh
Emangnya Jakarta punya moyang lu
"Saya memberi apresiasi kepada Pak Jokowi yang begitu perhatian terhadap PKL Tanah Abang. Ini menjadi bukti kalau Pak Jokowi lebih mengerti terhadap persoalan PKL ketimbang wakilnya Ahok yang hanya bisa berbicara di media dengan pernyataan-pernyataannya yang arogan," kata H Lulung di Jakarta, Selasa (6/8).
Adapun penilaian ini, Lulung mengaku setelah dirinya mendapat laporan bahwa Jokowi turun langsung ke lapangan untuk tahu persoalan yang sebenarnya. Dibandingkan Ahok yang hanya melontarkan penyataan-pernyataan keras dan seringkali blunder atau membingungkan.
"Kita harus berikan apresiasi terhadap Pak Jokowi. Dia tidak banyak bicara tapi banyak kerja," tegas politikus PPP ini.
Lulung menambahkan, dirinya sangat setuju dengan apa yang diprogramkan Jokowi terhadap penataan PKL di Tanah Abang.
"Ya, perlu adanya penataan yang baik di Pasar Tanah Abang, sehingga nantinya tidak ada lagi kemacetan dan PKL yang berjualan di sana," kata Lulung.
"Pada dasarnya demi ketertiban pedagang mau direlokasi hanya saja waktunya nanti setelah lebaran. Jadi sekali lagi saya tekan kan sudah tidak ada lagi persoalan PKL di Tanah Abang ini," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bakal merelokasi PKL yang di sepanjang Jalan Kebon Jati ke Blok G Pasar Tanah Abang. Selain turun langsung dan melakukan komunikasi dengan PKL, Jokowi memberikan toleransi kelonggaran waktu hingga setelah lebaran.
Sumber
Manusia kasar tak tahu diri seperti Ahok memang tak layak dicontoh
Emangnya Jakarta punya moyang lu