Quote:
Angkat besi jadi salah satu cabang unggulan dan andalan Indonesia untuk menyumbang medali pada gelaran SEA Games 2013 Myanmar, akhir tahun nanti. Salah satu tulang punggung cabang ini adalah Eko Yuli Irawan.
Eko adalah penyumbang medali emas pada SEA Games 2007 Thailand. Lebih hebat lagi, dia adalah peraih medali perunggu di dua Olimpiade, 2008 dan 2012.
Di Myanmar nanti, Eko jadi salah satu lifter yang diharapkan bisa menyumbang emas. Bukan pekerjaan mudah karena dia masih dalam kondisi pemulihan, pasca cedera tulang kering.
�Saat persiapan Olimpiade (2012) memang sudah ada masalah dengan tulang kering, sudah retak sedikit waktu itu. Saat bertanding Olimpiade, keadaan sudah tidak bagus. Tapi, Alhamdulilah, dalam keadaan seperti itu masih dapat perunggu,� ujar Eko, usai latihan rutin di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Karena cedera tersebut, Eko harus istirahat selama enam bulan penuh. Dia belum lama kembali bergabung dengan pelatnas. Porsi latihannya pun masih sekadar mengembalikan kondisi fisik.
Di Myanmar, Eko akan turun di kelas 62 kg, sama seperti saat meraih perunggu di Olimpiade 2012 London. �Target tahun ini tetap emas untuk SEA Games, walaupun saat ini fisik saya belum siap. Saat ini saya seperti mulai dari nol lagi karena cedera panjang,� ujar Eko.
Eko memang harus bekerja keras untuk bisa mengejar ketertinggalan karena mengalami cedera. Selama bulan puasa, lifter yang 24 Juli lalu genap berusia 24 tahun tersebut, harus berlatih normal, tanpa ada perubahan sama sekali. (idris)
Sumber
Semoga kondisi puncak bisa dicapai waktu SEA GAMES dan semoga Olimpiade 2016 bisa mendapat yang lebih bagus dari medali perunggu
Gimana kabarnya nih "cabor paling berskill, cabor paling bergengsi alias cabor pemersatu bangsa" ?
Angkat besi jadi salah satu cabang unggulan dan andalan Indonesia untuk menyumbang medali pada gelaran SEA Games 2013 Myanmar, akhir tahun nanti. Salah satu tulang punggung cabang ini adalah Eko Yuli Irawan.
Eko adalah penyumbang medali emas pada SEA Games 2007 Thailand. Lebih hebat lagi, dia adalah peraih medali perunggu di dua Olimpiade, 2008 dan 2012.
Di Myanmar nanti, Eko jadi salah satu lifter yang diharapkan bisa menyumbang emas. Bukan pekerjaan mudah karena dia masih dalam kondisi pemulihan, pasca cedera tulang kering.
�Saat persiapan Olimpiade (2012) memang sudah ada masalah dengan tulang kering, sudah retak sedikit waktu itu. Saat bertanding Olimpiade, keadaan sudah tidak bagus. Tapi, Alhamdulilah, dalam keadaan seperti itu masih dapat perunggu,� ujar Eko, usai latihan rutin di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Karena cedera tersebut, Eko harus istirahat selama enam bulan penuh. Dia belum lama kembali bergabung dengan pelatnas. Porsi latihannya pun masih sekadar mengembalikan kondisi fisik.
Di Myanmar, Eko akan turun di kelas 62 kg, sama seperti saat meraih perunggu di Olimpiade 2012 London. �Target tahun ini tetap emas untuk SEA Games, walaupun saat ini fisik saya belum siap. Saat ini saya seperti mulai dari nol lagi karena cedera panjang,� ujar Eko.
Eko memang harus bekerja keras untuk bisa mengejar ketertinggalan karena mengalami cedera. Selama bulan puasa, lifter yang 24 Juli lalu genap berusia 24 tahun tersebut, harus berlatih normal, tanpa ada perubahan sama sekali. (idris)
Sumber
Semoga kondisi puncak bisa dicapai waktu SEA GAMES dan semoga Olimpiade 2016 bisa mendapat yang lebih bagus dari medali perunggu
Gimana kabarnya nih "cabor paling berskill, cabor paling bergengsi alias cabor pemersatu bangsa" ?