Sumber: http://www.manadosatunews.com/2014/0...okrat.html?m=1
Jakarta (MSN) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak merestui kadernya masuk dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Hal itu dikatakan Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2014). Menurutnya, SBY tidak mengizinkan kadernya masuk kabinet Jokowi-JK karena bukan bagian dari koalisi.
Sebab, seluruh kader Demokrat yang dipinang Jokowi-JK untuk masuk kabinet, harus melalui persetujuan SBY selaku Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Harus persetujuan ketua umum (SBY). Kalau di ketua umum, pasti nggak dikasih karena bukan bagian dari koalisi," kata Syarief, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2014).
Syarief mengatakan, partainya bakal menjadi partai penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK, selama lima tahun ke depan.
"Tidak masuk koalisi pemerintah (Jokowi-JK). Saya dengar Koalisi Merah Putih itu sama dengan Demokrat, partai penyeimbang juga," tegas Syarief. (IC/HP)
-----------------------------------------------------------------
Padahal rayuan maut sudah ditebarkan, politik belah bambu sudah dilancarkan, statemen politik sudah dimainkan ... SBY tetap teguh ...
kacian deh lu ...
tau ga lu siapa pemenang sejati pemilu kemarin ? pemenangnya adalah Golkar dan Demokrat ... alias ARB dan SBY ...
dan Jokowi tetaplah jongos
Golkar dan Demokrat bahkan juga PKS saat ini bagaikan permata yang diburu kolektor, koalisi merah putih dengan kekuatan yang ada saat ini, apabila solid sampai akhir, dijamin takkan nyenyak tidurnya jongos dan sang majikan
Link: http://adf.ly/rYz1S
