TRIBUNNEWS.COM,OJOKERTO - Mulai tahun depan, Pemkot Mojokerto menjamin pendidikan anak yatim dan anak fakir miskin hingga sarjana.
Ini setelah Pemkot Mojokerto memasukkan anggaran Rp 100 juta dalam APBD 2015 untuk bantuan pendidikan anak yatim. Baik mereka kuliah di PTN maupun PTS.
" Pemerintah harus menciptkan dan memupuk spirit kebersamaan dan kepedulian sosial. Pemkot akan berupaya menjamin pendidikan anak yatim sampai perguruan tinggi. Saat ini, sekolah SD - SMA di Kota Mojokerto gratis. Untuk perguruan tinggi bagi anak yatim dan fakir miskin, kami yang bantu," kata Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Rabu (8/10/2014).
Pemerintah harus sebisa mungkin melaksanakan amanat UUD 1945. Pemkot berkewajiban untuk memelihara, melindungi anak-anak yatim, dan para fakir miskin.
"Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Semua masyarakat harus memiliki kepekaan sosial. Saling peduli terhadap sesama," kata Wali Kota Mas'ud.
Budaya saling membantu, saling peduli antara yang kaya dengan yang miskin harus ditingkatkan.
Bagi anak-anak yatim, baik di panti maupun nonpanti, Wali kota menegaskan bahwa meskipun dalam kondisi yatim anak-anak harus terus sekolah.
Ini setelah Pemkot Mojokerto memasukkan anggaran Rp 100 juta dalam APBD 2015 untuk bantuan pendidikan anak yatim. Baik mereka kuliah di PTN maupun PTS.
" Pemerintah harus menciptkan dan memupuk spirit kebersamaan dan kepedulian sosial. Pemkot akan berupaya menjamin pendidikan anak yatim sampai perguruan tinggi. Saat ini, sekolah SD - SMA di Kota Mojokerto gratis. Untuk perguruan tinggi bagi anak yatim dan fakir miskin, kami yang bantu," kata Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Rabu (8/10/2014).
Pemerintah harus sebisa mungkin melaksanakan amanat UUD 1945. Pemkot berkewajiban untuk memelihara, melindungi anak-anak yatim, dan para fakir miskin.
"Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Semua masyarakat harus memiliki kepekaan sosial. Saling peduli terhadap sesama," kata Wali Kota Mas'ud.
Budaya saling membantu, saling peduli antara yang kaya dengan yang miskin harus ditingkatkan.
Bagi anak-anak yatim, baik di panti maupun nonpanti, Wali kota menegaskan bahwa meskipun dalam kondisi yatim anak-anak harus terus sekolah.
Harus menempuh pendidikan hingga minimal sampai lulus SMA. Sebab, tahun ini Kota Mojokerto menggratiskan SPP sampai SMA.
"Karena tahun ini kita mencanangkan program wajib belajar 12 tahun. Seluruh biaya operasional pendidikan gratis. Saya berharap pada orang tua yang mengasuh anak yatim, jangan sampai anak-anak tidak sekolah," tambahnya.
Wali Kota Mas'ud juga menghimbau agar bantuan dari pemerintah dipergunakan untuk biaya personal untuk menunjang pendidikan.
Seperti membeli seragam, sepatu, buku tulis, tas dan uang saku. Untuk para anak yatim dimotivasi dan dibesarkan hatinya.
"Kita yakinkan bahwa anak yatim jangan rendah diri. Sebab banyak pemimpin sukses dari kalangan anak-anak yatim. Nabi kita Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim, dan beliau sukses menjadi pemimpin dunia," jelasnya.
Tahun depan, Pemkot akan memberikan perhatian lebih pada pendidikan anak yatim. Pemkot mengganggarkan Rp 100 juta bagi anak-anak yatim dan fakir miskin yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
Harapannya, mereka para anak yatim dan fakir miskin dapat terus melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
Jumlah anak yatim dari keluarga tidak mampu diperkirakan tidak sampai 2.000 anak.
sumber
========
Dikutip dari: http://adf.ly/smWta


