Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

CT Canangkan Dua Proyek Transmisi Listrik

Saturday, October 11, 2014
CT Canangkan Dua Proyek Transmisi Listrik



Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mencanangkan dua proyek transmisi listrik, yaitu transmisi interkoneksi listrik Sumatera-Jawa dan transmisi 500 kilovolt Sumatera. Dua proyek itu dicanangkan bersama Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor ekonomi Sumatera pada, Jumat, 10 Oktober 2014.

Menurut Chairul, dua proyek tersebut sangat strategis untuk memperkuat pasokan listrik ke Sumatera serta menghubungkan listrik antara Sumatera dan Jawa. "Adanya dua proyek transmisi ini akan membuat pembangkit listrik di Sumatera bisa dialirkan ke seluruh penjuru pulau," kata Chairul melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 Oktober 2014. Dalam jangka panjang, tutur dia, Sumatera harus memiliki listrik dalam jumlah besar agar mampu menarik industri. (Baca pula: PLTGU Beroperasi,Krisis Listrik Sumatera Berkurang)

Transmisi High Voltage Direct Current (HVDC) Interkoneksi Sumatera Jawa (ISJ), kata dia, akan menyalurkan tenaga listrik sebesar 3.000 megawatt dari PLTU Independent Power Producer/IPP (listrik swasta) Sumsel 8, 9, dan 10 ke sistem Sumatera dan Jawa. Panjang keseluruhan transmisinya 742 kilometer. Pembangunannya akan melewati empat provinsi: Sumatera Selatan, Lampung, Banten, dan Jawa Barat. (Lihat: Lima BUMN Garap Transmisi Listrik Sumatera)

Adapun proyek transmisi listrik Sumatera 500 kilovolt membentang di sepanjang sisi timur Pulau Sumatera. Jaringan transmisi tegangan ekstratinggi ini akan berfungsi sebagai "jalan tol listrik" Sumatera. Fungsinya, menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban di Pulau Sumatera. Selain itu, proyek tersebut diklaim akan mengurangi pemakaian BBM sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Pada tahap pertama akan dibangun lima ruas transmisi 500 kilovolt Sumatera, yaitu Ruas New Aur Duri-perbatasan (Jambi-Riau); New Aur Duri-perbatasan (Jambi-Riau); Perbatasan (Jambi-Riau) Rengat; Rengat-New Garuda Sakti; serta Rengat-New Garuda Sakti. Jaringan sepanjang 360 kilometer ini ditargetkan akan beroperasi pada 2017.

Untuk tahap kedua direncanakan akan mulai dibangun tahun 2016, yang menghubungkan AurDuri-Muaraenim di Sumatera Selatan. Sedangkan tahap ketiga akan dibangun transmisi yang menghubungkan Garuda Sakti-Medan. Jika semua tahap pembangunan ini selesai, ditargetkan pada 2020 telah tersedia "jalan tol listrik" Sumatera yang menghubungkan Muara Enim di Sumatera Selatan sampai Medan di Sumatera Utara.

Chairul menuturkan sistem kelistrikan Sumatera sendiri terbagi menjadi tiga sistem besar, yaitu selatan, tengah, dan barat. Adapun total beban puncak di Sumatera saat ini, kata Chairul, mencapai 4.483 megawatt, dan tiap tahunnya tumbuh 10 persen. Proyek pembangunan transmisi ini merupakan yang pertama menggunakan skema pembiayaan dan pembangunan penuh oleh pengembang. "Selanjutnya, dalam jangka panjang, akan dimiliki PLN."

SUMBER

Dikutip dari: http://adf.ly/smZ4f
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive