Hari Penglihatan Dunia , Stanchard Beri Kacamata

Bertepatan dengan Hari Penglihatan Dunia 2014, Kamis 10 Oktober 2014,sekitar 132 murid dan guru SMP Negeri 3 Manggarai, Jakarta Selatan mendapatkan kaca mata gratis dari Standard Chartered Bank Indonesia.
Country Head, Corporate Affairs Standard Chartered Bank Indonesa, A. Arno Kermaputra mengatakan, pemberian kaca mata gratis tersebut ditujukan untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa. Dengan penglihatan yang jelas para siswa pun dapat belajar dengan fokus.
Menurut Arno, mereka mendapatkan data jumlah remaja yang mengalami gangguan penglihatan meningkat. Karena itu siswa SMPN 3 Manggarai diperiksa apakah mengalami gangguan penglihatan.
Selain siswa di Jakarta, kata Arno, yang mendapatkan kaca mata gratis, ada juga siswa di Semarang, Bandung, Makassar, Medan, dan Surabaya yang mendapatkan kaca mata gratis. "Kami membagikan 20 ribu kaca mata gratis ke para pelajar dan guru di Indonesia," ujar Arno.(Baca :Sinar Matahari Bisa Rusak Permukaan Mata )
Dikatakan Arno, target pemberian kaca mata gratis ke para pelajar itu, karena diusia remaja itu terjadi perkembangan pesat. Baik itu secara fisik, psikologis, dan intelektual.

Bertepatan dengan Hari Penglihatan Dunia 2014, Kamis 10 Oktober 2014,sekitar 132 murid dan guru SMP Negeri 3 Manggarai, Jakarta Selatan mendapatkan kaca mata gratis dari Standard Chartered Bank Indonesia.
Country Head, Corporate Affairs Standard Chartered Bank Indonesa, A. Arno Kermaputra mengatakan, pemberian kaca mata gratis tersebut ditujukan untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa. Dengan penglihatan yang jelas para siswa pun dapat belajar dengan fokus.
Menurut Arno, mereka mendapatkan data jumlah remaja yang mengalami gangguan penglihatan meningkat. Karena itu siswa SMPN 3 Manggarai diperiksa apakah mengalami gangguan penglihatan.
Selain siswa di Jakarta, kata Arno, yang mendapatkan kaca mata gratis, ada juga siswa di Semarang, Bandung, Makassar, Medan, dan Surabaya yang mendapatkan kaca mata gratis. "Kami membagikan 20 ribu kaca mata gratis ke para pelajar dan guru di Indonesia," ujar Arno.(Baca :Sinar Matahari Bisa Rusak Permukaan Mata )
Dikatakan Arno, target pemberian kaca mata gratis ke para pelajar itu, karena diusia remaja itu terjadi perkembangan pesat. Baik itu secara fisik, psikologis, dan intelektual.
Refraksionis Optision Helen Keller International, Nurul Nazia menyatakan bahwa sebelum kaca mata gratis itu diberikan para siswa SMP N 3 Manggarai itu diperiksa terlebih dahulu oleh guru mereka. Bagi siswa yang terdeteksi mengalami gangguan penglihatan kemudian diperiksa dengan alat optik.
"Ada siswa kelas satu dan kelas tiga. Namun kebanyakan yang alami gangguan penglihatan itu kelas tiga. Ini terjadi karena aktivitas kelas tiga sudah tinggi," kata Nurul Nazia.
Andika, murid kelas 9 mengaku, sebelum diberi kacamata ia mengalami keburaman dalam penglihatan. "Belum mampu membeli kacamata," kata Andika yang mengaku suka membaca sambil tengkurap ini. Akibatnya, Andika duduk di urutan pertama bangku di kelas. Ia kini mendapatkan kacamata secara cuma-cuma.
Badan Kesehatan Dunia menyebut ada 285 juta penduduk dunia mengalami masalah penglihatan. Sebanyak 39 juta di antaranya menderita kebutaan, sedangkan 246 juta lainnya mengalami gangguan penglihatan.
Jika tidak ditangani tanpa tindakan nyata apapun, jumlah penderita gangguan penglihatan dan kebutaan ini diperkirakan akan bertambah menjadi dua kali lipat pada 2020. Padahal 80% gangguan penglihatan ini sebetulnya dapat dicegah, bahkan disembuhkan.(Baca : Seeing is Believing )
Selain itu, ketika melakukan kunjungan ke sekolah, para karyawan Bank yang melakukan kerja relawan dan memberikan pelatihan keuangan bagi pelajar kelas 8.
Modul pelatihan keuangan yang disampaikan sangat sederhana. Yaitu tentang kebutuhan dan keinginanm sampai dengan modul investasi masa depan. Kegiatan disampaikan dengan cara interaksi yang menyenangkan, menggunakan kuis dan diskusi kelompok.
"Untuk pelatihan keuangan ini diberikan kepada lebih 1300 pelajar dan perempuan pengusaha-mikro," tambah Arno.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/smZ4o


