Tiga Penyebab Kisruh Tender Peralatan Asian Games

Direktur Utama PT Cipta Mitraya Bambang Aries Murdiono mengatakan ada tiga penyebab kenapa perusahaannya mundur dari tender penyediaan peralatan atlet untuk Asian Games 2014.
Pertama, kata Bambang, adalah tenggat waktu yang terlalu singkat. Bambang mengatakan dalam surat kontrak disebutkan pihaknya diberi waktu 45 hari untuk mengadakan perlengkapan atlet yang akan digunakan untuk Asian Games 2014, yaitu 21 Agustus 2014 hingga 4 Oktober 2014.
Namun, surat itu baru ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Indonesia Emas, Bosar Napitupulu, pada 2 September 2014. "Sejak ditandatangani ini kami baru bisa efektif bekerja," kata Bambang kepada Tempo, Kamis, 16 Oktober 2014.
Padahal, Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, dimulai secara resmi melalui upacara pembukaan pada 19 September. Beberapa pertandingan cabang seperti sepak bola bahkan sudah berlangsung sebelum acara pembukaan.

Direktur Utama PT Cipta Mitraya Bambang Aries Murdiono mengatakan ada tiga penyebab kenapa perusahaannya mundur dari tender penyediaan peralatan atlet untuk Asian Games 2014.
Pertama, kata Bambang, adalah tenggat waktu yang terlalu singkat. Bambang mengatakan dalam surat kontrak disebutkan pihaknya diberi waktu 45 hari untuk mengadakan perlengkapan atlet yang akan digunakan untuk Asian Games 2014, yaitu 21 Agustus 2014 hingga 4 Oktober 2014.
Namun, surat itu baru ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Indonesia Emas, Bosar Napitupulu, pada 2 September 2014. "Sejak ditandatangani ini kami baru bisa efektif bekerja," kata Bambang kepada Tempo, Kamis, 16 Oktober 2014.
Padahal, Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, dimulai secara resmi melalui upacara pembukaan pada 19 September. Beberapa pertandingan cabang seperti sepak bola bahkan sudah berlangsung sebelum acara pembukaan.
Alasan kedua, Bambang melanjutkan, tidak semua peralatan yang diminta cabang olahraga dijual di Indonesia. Beberapa merek tertentu juga tidak memiliki agen di sini sehingga harus diimpor. Waktu yang dibutuhkan pun menjadi lebih banyak. "Barang yang dibutuhkan pun juga banyak," kata Bambang.
Alasan ketiga, Bambang melanjutkan, pihaknya khawatir terjerat tindak pidana korupsi jika memberikan ganti kepada cabang-cabang olahraga yang telah membeli peralatan terlebih dahulu. Karena bisa jadi ada bukti pembelian tapi tidak ada barangnya.
Karena tiga alasan itu, pada 25 September 2014, PT Cipta Mitraya meminta kepada Kemenpora untuk memberi mereka tambahan waktu pelaksanaan melalui surat bernomor 0234/CMA-01/IX/14. Karena tidak ada tanggapan, akhirnya pada 27 September 2014, PT Cipta Mitraya mengeluarkan surat lagi nomor 0236/CMA-01/IX/14 perihal ketidaksanggupan pelaksanaan tender itu.
Menurut Bambang, surat tanggapan dari Kemenpora baru diterimanya pada 7 Oktober 2014. Inti isi suratnya adalah pihak Kemenpora membatalkan kontrak surat perjanjian nomor 64.3/KTR/DOKJA.OR/VIII/2014.
Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto, yang dihubungi Tempo di Jakarta kemarin, mengatakan tidak tahu soal keterlambatan penandatanganan surat perjanjian paket pengerjaan pengadaan barang tersebut.
Gatot hanya mengatakan dia berpatokan kepada laporan pejabat pembuat komitmen, yaitu tanda tangan dilakukan pada 21 Agustus 2014.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nh ?
Dikutip dari: http://adf.ly/swOlK


