Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Sepakbola Gokil, Federasi Gokil!!! Yang Satu WO, Yang Satunya Lomba Gol Bunuh Diri.

Sunday, October 26, 2014
Divisi Utama Liga Indonesia semakin Gokil saja, jadi kemarin setelah ada insiden penyerangan terhadap tim Persis Solo ketika akan melakukan latihan perdana dan mencoba lapangan hingga mengakibatkan tim tersebut menolak untuk bertanding, hari ini kejadian lucu berulang. PSS vs PSIS yang sejatinya akan menentukan juara grup yang nantinya akan menghadapi tim runner up di grup lainnya (Pusamania Borneo FC) malah seakan tidak ada yang mau memenangkan laga, gol bunuh diri dan sepakbola gajah pun terjadi dimulai setelah menit 80. PSS Sleman 3 vs 2 PSIS Semarang. Kelima gol tersebut adalah hasil gol bunuh diri. Gila!!!


Pusamania Borneo FC Vs Persis Solo: Belum Main, Laskar Sambernyawa Diserang

Solopos.com, SAMARINDA –Babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia mempertemukan Pusamania Borneo FC vs Persis Solo. Teror luar biasa diberikan para pendukung Pusamania Borneo FC kepada Persis Solo. Teror tersebut bahkan dilakukan para pendukung tim berjuluk Pesut Etam itu kepada para penggawa Persis, sebelum laga digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (26/10/2014).

Teror itu diwujudkan oleh para pendukung Borneo FC dengan menyerang bus yang ditumpangi skuat Laskar Sambernyawa, julukan Persis, saat hendak melakukan uji coba lapangan di Stadion Segiri, Sabtu (25/10/2014) sore WITA. Akibat serangan itu, kaca bus pecah dan asisten pelatih fisik Persis, Pipit F. Yulianto, mengalami luka-lika karena terkena serpihan kaca.

"Kejadiannya sangat cepat. Tepatnya di depan stadion. Kami di sana tanpa pengawalan dari pihak keamanan maupun LO [Liasion Officer]. Saat hendak turun dari bus, kami langsung mendapat serangan batu dari ratusan suporter," tutur direktur teknis Persis, Hong Widodo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Hong menceritakan, skuatnya meninggalkan JB Hotel Samarinda sekitar pukul 16.15 WITA untuk melakukan uji lapangan. Namun, saat bus hendak masuk ke dalam Stadion Segiri, ratusan suporter sudah berada di sekitar area stadion.

"Semula saya tidak terkejut. Saya pikir itu pendukung Persis yang ada di Samarinda. Tapi, tiba-tiba menghampiri kami dan langsung
menggedor-gedor bus, serta menghujani kami dengan batu," beber Hong.

Hong menambahkan, massa bahkan sempat berusaha merebut kunci kontak bus, namun bisa dicegah sang sopir. Bus pemain yang dalam kondisi terkepung massa pun, akhirnya bisa meninggalkan lokasi dan mencari perlindungan ke kantor polisi terdekat.

"Proses lolos itu pun tidak mudah. Kami sempat dikejar dan beberapa kali berhenti. Untungnya, setelah sampai di kantor polisi terdekat, kami langsung mendapat pengawalan untuk kembali ke hotel," imbuh Hong.

sumber





Karena adanya kejadian tersebut, Tim Persis Solo pun memutuskan untuk tidak bermain dalam laga tersebut. Ini jelas udah di luar koridor sepakbola, pemain juga punya keluarga yang harus dinafkahi. Lalu apa tindakan PSSI untuk kekerasan tersebut? Nothing.


Lima Gol Bunuh Diri Warnai Laga PSS vs PSIS

TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Lima gol bunuh diri mewarnai laga pamungkas grup N babak delapan besar Divisi Utama musim 2014 antara PSS Sleman menjamu PSIS Semarang, Minggu (26/10/2014).
Pada laga yang digelar di Stadion Sasana Krida, Sleman PSS menang 3-2 atas melawan PSIS yang lima golnya semuanya dicetak melalui gol bunuh diri.
Sejak awal laga, kedua tim yang sudah memastikan lolos ke babak semifinal ini memang cenderung tidak berniat mencetak gol.
Keduanya saling menunggu untuk diserang lawan. PSS yang kerap memengang bola bahkan hanya memainkan si kulit bundar didaerahnya bahkan di kotak penaltinya sendiri. Sementara PSIS yang menunggu serangan dari para pemain PSS yang kerap memegang bola bersiap di daerah pertahannya. Namun serangan tidak kunjung datang.
Gol bunuh diri akhirnya diciptakan pemain PSS pada menit ke 78 melalui kaki gelandangnya Agus Setiawan. Pada menit ke 65, pemain PSS mencoba melakukan bunuh diri, namun tendangan pemain Elang Jawa masih bisa diblok pemain PSIS Semarang, Saptono. Bukannya disuruh mencetak gol, Saptono nampaknya diintruksikan untuk menjaga gawan lawan.
Tiga gol bunuh diri dilesakkan oleh Fadli Manan menit ke 89, dan dua gol bunuh diri Komaedy menit ke 90 dan 91. Kemenangan yang diraih PSS ini membuat Elang Jawa berada di posisi puncak klasemen dengan 14 poin dan PSIS berada di posisi kedua dengan 11 poin. (*)

sumber

Jadi, sampai menit 80 msh 0-0. Menit 87, PSIS unggul 2-0 karena gol bunuh diri pemain PSS. Sisa menit kemudian, lahir 3 gol lagi gol bunuh diri pemain PSIS. Skor PSS 2 vs 3 PSIS. Semua gol bunuh diri. Salut!!!

Anyway, kalau Komdis PSSI yakin ga ada drama dan benang merah dalam dua kejadian tersebut, monggo silakan dinvestigasi dulu. PSS dan PSIS tentunya sudah sangat tau kenapa mereka sampai berbuat hal yang sangat buruk dan kelam bagi sepakbola Nasional, kenapa mereka melakukan hal tersebut demi menghindari Borneo FC di semifinal? Jelas ada instruksi dari orang dibalik tirai sana, mengintip sambil memegang gadgetnya. Hari yang sangat super bagi sepakbola Indonesia, tugas mahaberat bagi menpora baru buat ngurus PSSI yang udah menjadi rimba bagi mereka para penguasa. Selamat datang Pak Iman Nahrowi!

FYI Pusamania Borneo FC ini adalah dulunya Perseba Bangkalan, kemudian karena peran serta oleh orang yang dulunya juga membuat Persebaya siluman (awalnya Persikubar) maka terjadilah tim tersebut (Pusamania Borneo FC) yang kemudian oleh banyak pihak tim ini diproyeksikan melaju naik kasta ke ISL tahun ini. Terakhir, apakah ada jawaban kenapa sangat dihindari PSS Sleman atau PSIS Semarang di Semifinal Divisi Utama hingga mengakibatkan 'sepakbola gajah' terjadi?

Semoga Lekas Sehat Sepakbola Indonesia!!!


Dikutip dari: http://adf.ly/tPqqC
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive