Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Cucu Proklamator RI 'Menteri Revolusi Mental'

Sunday, October 26, 2014
INILAHCOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Puan Maharani sebagai Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 yang diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang (26/10).

Cucu dari Presiden Pertama RI Soekarno dan putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini ialah Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga (2010-2015).

Sebelumnya, Puan menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk periode masa bakti 2009-2014 dan menduduki Komisi VI DPR RI yang meliputi bidang BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Wanita kelahiran Jakarta 6 September 1973 ini telah mengenal dunia politik saat menginjak SMP ketika ibunya, Megawati, aktif di perpolitikan Indonesia dan mulai menyaksikan cara politisi bekerja.

Saat sang ibu menjadi Presiden RI pada periode 2001-2004, Puan selalu mendampingi, baik saat melakukan kunjungan resmi, ke daerah maupun ke luar negeri sehingga wanita berzodiak Virgo ini semakin familiar di panggung politik.

Puan secara aktif terlibat dalam organisasi politik saat menjadi anggota DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bidang Luar Negeri pada 2006.
Pada masa pemilihan presiden tahun 2009, sarjana jurusan komunikasi massa Fakultas Ilmu Komunikasi lulusan Universitas Indonesia ini turut menangani pemenangan Megawati jadi presiden dengan terlibat aktif di Mega Center.

Anak ketiga Megawati Soekarnoputri, atau anak pertama Megawati dari suaminya Taufiq Kiemas beberapa kali pernah dipercaya sang ibu melakukan kegiatan sosial. Dari situ, ia pun banyak belajar mendekati 'wong cilik'.

Di internal PDI Perjuangan, istri dari Happy Hapsoro dipercaya menjadi Ketua Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga yang memiliki peran strategis dalam penentuan sikap politik dan komunikasi Partai dengan organisasi lainnya.

Sampai masa sekolah dasar (SD), Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno. Persinggungan pertama Puan Maharani dengan politik adalah saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ketika ibunya Megawati mulai aktif kembali dalam kancah perpolitikan Indonesia. Di kala itu Megawati mulai sering berkeliling Indonesia dan Puan Maharani kecil menyaksikan bagaimana seorang politisi bekerja.

Beranjak ke masa sekolah menengah atas (SMA), Puan Maharani mulai mendampingi dan menyaksikan langsung ibunya dalam kegiatan politik. Bahkan Puan Maharani pernah menyaksikan ketika ibunya, Megawati, dikonfrontir langsung oleh utusan penguasa yang melarang ia masuk dalam struktur PDI. Di situ Puan Maharani belajar bagaimana secara tenang menghadapi tekanan politik dan tetap berpegang teguh pada perjuangan.
Dewasa

Masa kuliah Puan Maharani di Universitas Indonesia FISIP Jurusan Komunikasi Massa berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya. Puan Maharani juga berkesempatan magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari nara sumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak.

Setelah itu Puan Maharani terus mendampingi, menyaksikan dan belajar dari ibunya, Megawati, saat ia melalui berbagai peristiwa politik yang melahirkan PDI Perjuangan. Begitu juga saat para aktivis dan pejuang reformasi berkumpul di rumah Kebagusan, Puan Maharani ada di situ mendengar berbagai pembicaraan mereka termasuk membantu di dapur umum.

Kini, Puan merealisasikan janji Jokowi saat kampanye pilpres lalu yakni melakukan revoluasi mental.


Sumber: http://nasional.inilah..com/read/det...l#.VEz10WedZxA
Puan Jadi Menteri, Revolusi Mental Dipertaruhkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi mengangkat Puan Maharani menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Jokowi beralasan, Puan adalah sosok politikus berpengalaman.

Sejarawan JJ Rizal mengkritik keputusan Jokowi. "Jantungnya revolusi mental dipertaruhkan," katanya melalui akun Twitter, ‏@JJRizal.


Sumber: http://nasional.republika.co.id/beri...-dipertaruhkan

"Hai panastak-panasbung, sudah siapkah kalian direvolusi mentalnya sama Puan?"

Dikutip dari: http://adf.ly/tPqrI
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive