RMOL. Penyidik Kejaksaan Agung diam-diam memeriksa orang dekat Jokowi, Michael Bimo Putranto. Bimo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2013.
"Saksi memenuhi panggilan penyidik sekira pukul 11.00," Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony T Spontana (Rabu, 8/10)
Pemeriksaan terhadap Bimo dilakukan penyidik untuk mengorek apakah dia terkait atau tidak dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut.
"Pada pokoknya mengenai ada atau tidaknya keberadaan dan keterkaitan saksi dalam kegiatan Pengadaan Armada Bus Transjakartadan Bus untuk Peremajaan Angkutan Umum Reguler di Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2013," ungkap Tony.
"Saksi memenuhi panggilan penyidik sekira pukul 11.00," Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony T Spontana (Rabu, 8/10)
Pemeriksaan terhadap Bimo dilakukan penyidik untuk mengorek apakah dia terkait atau tidak dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut.
"Pada pokoknya mengenai ada atau tidaknya keberadaan dan keterkaitan saksi dalam kegiatan Pengadaan Armada Bus Transjakartadan Bus untuk Peremajaan Angkutan Umum Reguler di Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2013," ungkap Tony.
Selain terhadap Bimo, di hari yang sama penyidik juga mengagendakan pemeriksaan saksi lainnya. Mereka adalah Kepala Bidang Teknologi Sarana Transportasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Setyo Margono Utomo dan bekas Kepala BPPT Marzan Aziz Iskandar, dan Iwan Kusnadi, Marketing PT Citra Murni Semesta.
Saksi Setyo diperiksa terkait keberadaan, tugas saksi sebagai bagian dari tim Konsultan Perencana maupun Konsultan Pengawas dari BPPT untuk kegiatan pengadaan proyek.
Saksi Marzan tidak hadir memenuhi panggilan penyidik karena ada agenda kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga minta untuk dijadwalkan kembali pemeriksaannya. Sedangkan saksi yang juga diagendakan menjalani pemeriksaan tidak memenuhi panggilan.
"Saksi Iwan Kuswandi tidak hadir memenuhi panggilan penyidik tanpa keterangan," kata Tony.[dem]
Sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/10/...-Dekat-Jokowi-
TS : pantesan pemilihan ketua MPR yang biasanya enggak menarik itu jadi heboh banget, soalnya ada kemungkinan ketua MPR ngelantik beberapa presiden dalam periode ini...............
Dikutip dari: http://adf.ly/skaA3
