
Merdeka.com - Ketua Fraksi Gerindra Abdul Ghoni membacakan pandangan partainya terhadap surat pengunduran diri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dia membantah bahwa partainya menghalang-halangi mundurnya Jokowi dari jabatannya.
Partai Gerindra menginginkan memberikan pendidikan politik dan proses demokratisasi yang lebih baik bagi masyarakat. Tujuannya, jika ada masalah serupa, gubernur mundur karena menjadi presiden, tidak terulang kembali di kemudian hari.
"Ada issue seolah-olah DPRD DKI Jakarta melakukan penjegalan dan memperlambat proses pengunduran diri dan berhenti tersebut adalah tidak benar, tetapi lebih dikarenakan proses administrasi penerimaan surat (baru diterima hari Rabu tanggal 1 Oktober 2014), justru kami bertanya kemana larinya surat tersebut dan kenapa terlambat sampai ke DPRD DKI Jakarta?" ungkap Abdul dalam sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/10).
Abdul menambahkan, kejadian pengunduran diri dan berhenti Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta yang belum menyelesaikan masa jabatannya sampai akhir periode. Sebabnya, mantan Wakil Kota Solo ini terpilih menjadi presiden. Sehingga ini harus diatur dalam undang-undang serta peraturan yang berlaku.
"Sehingga jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak mudah dilepaskan begitu saja, tidak hanya dijadikan batu loncatan untuk jabatan lain yang hal tersebut dapat berdampak negatif dalam proses pembangunan dan pengambilan kebijakan strategis bagi warga Jakarta ke depan," tegasnya.
"Dengan demikian Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam pandangan fraksi ini menyatakan memberhentikan Joko Widodo sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta," tutup Abdul menutup pandangan partainya.
komen : Makin gila
SUMBER
JERSEY GRADE ORI
Dikutip dari: http://adf.ly/segzd


