Diancam Dewi Motik, Hidayat Jarang Pakai Voorijder

Saat akan menjadi Menteri Perindustrian, M. S. Hidayat, pernah membicarakan rencana ini dengan koleganya di Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Saat itu, salah satu rekannya di Kadin, Dewi Motik, berpesan seandainya menjadi menteri, Hidayat diminta jangan berubah menjadi seorang birokrat tulen.
"Awas loe, kalau udah jadi menteri ga usah pake voorijder. Ga mau ikut macet seperti kita-kita. Gue timpuk mobil loe, kalau papasan sama gue," kata Hidayat menirukan pesan Dewi Motik kala itu.

Saat akan menjadi Menteri Perindustrian, M. S. Hidayat, pernah membicarakan rencana ini dengan koleganya di Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Saat itu, salah satu rekannya di Kadin, Dewi Motik, berpesan seandainya menjadi menteri, Hidayat diminta jangan berubah menjadi seorang birokrat tulen.
"Awas loe, kalau udah jadi menteri ga usah pake voorijder. Ga mau ikut macet seperti kita-kita. Gue timpuk mobil loe, kalau papasan sama gue," kata Hidayat menirukan pesan Dewi Motik kala itu.
Pesan Dewi Motik ini, kata Hidayat, sangat membekas di hatinya. Terbukti saat menjadi Menteri Perindustrian Hidayat jarang menggunakan fasilitas voorijder layaknya seorang menteri. Hidayat baru akan menggunakan voorijder ketika saat-saat tertentu yang memang sangat mendesak seperti misalnya harus mengejar waktu untuk bertemu dengan Presiden.
"Pak Sekjen yang kadang memaksa-maksa saya untuk gunakan voorijder," ujar dia.
Menurut Hidayat, dirinya juga perlu merasa berterimakasih dengan jajaran eselon 1 yang selama ini membantunya. Menurut dia, jajaran eselon 1 di Kementerian Perindustrian sangat toleran sekali dengan pola kegiatannya terbiasa dengan kerja-kerja seorang pengusaha yang tak terlalu mengenal jam kantor. "Kadang malam-malam sehabis golf, saya minta rapat dengan eselon satu, dan mereka mau," ujar Hidayat.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/sx3ev


