Politisi Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla mengingatkan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi tidak memainkan isu politik rakyat dalam menghadapi kekuatan parlemen.
"Saya khawatir, jawabannya negatif. Ada resiko besar dengan opsi memainkan "street politics" atau "politik rakyat" untuk mendukung presiden," kata Ulil di akun Twitter-nya @ulil.
Kata Ulil, Kalau "street politics" atau "popular politics" itu bisa dilakukan, mestinya sudah terjadi di Amerika di era Obama. Tapi tidak terjadi.
"Saya khawatir, jawabannya negatif. Ada resiko besar dengan opsi memainkan "street politics" atau "politik rakyat" untuk mendukung presiden," kata Ulil di akun Twitter-nya @ulil.
Kata Ulil, Kalau "street politics" atau "popular politics" itu bisa dilakukan, mestinya sudah terjadi di Amerika di era Obama. Tapi tidak terjadi.
"Keadaan di Amerika di era Obama pada term kedua agak mirip-mirip dengan yang dihadapi Jokowi sekarang," papar Ulil.
Ulil menjelaskan, Obama berhadapan dengan DPR (lower house) yang juga dikuasai oleh partai politik lawannya, yaitu Partai Republik.
"Jika dengan sistem distrik saja kemungkinan dualisme istana-parlemen bisa terjadi (seperti kasus AS era Obama), apalagi dengan sistem kita sekarang," paparnya.
sumber: http://goo.gl/3qHlUJ
rakyat yanng mana nih
Dikutip dari: http://adf.ly/shs6K
