Cerita Marty Natalegawa Dihukum Menyemir Sepatu

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengisahkan masa sekolahnya di Inggris yang sangat keras. Marty masih berusia 11 tahun saat menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di Inggris.
"Itu sekolah asrama laki-laki semua. Jadi sangat disiplin," kata Marty saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 16 Oktober 2014. "Kamar tidurnya seperti bangsal rumah sakit."

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengisahkan masa sekolahnya di Inggris yang sangat keras. Marty masih berusia 11 tahun saat menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di Inggris.
"Itu sekolah asrama laki-laki semua. Jadi sangat disiplin," kata Marty saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 16 Oktober 2014. "Kamar tidurnya seperti bangsal rumah sakit."
Para siswa yang melanggar aturan akan dihukum dengan keras, bahkan hingga pukulan. Tak terkecuali Marty. Dia juga pernah dihukum menyemir sepatu seniornya selama beberapa pekan. Bukan hanya sepasang, tetapi puluhan pasang sepatu milik senior satu asrama.
Hal itu terjadi lantaran Marty kedapatan menyemir tidak dengan sikat, melainkan dengan semir cair. "Akibatnya, saya setiap hari bangun jam 2 pagi hanya untuk menyemir sepatu," kata mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri RI itu.
"Saya menyemir itu sambil merenungkan kehidupan," kata Marty sambil tertawa. Dalam kesempatan terpisah, Marty pernah menyatakan hukuman itu membuatnya menjadi suka menyemir sepatu hingga mengkilat.
Dalam beberapa hari lagi, Marty akan melepaskan jabatannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu. Pada sisa waktu tersebut, Marty akan melakukan konsolidasi di dalam Kementerian.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/svDUn


