Jakarta, LiputanIslam.com -Remaja yang lahir
17 tahun lalu di Jakarta ini, kini menjadi sorotan
dunia musik tingkat Internasional. Pasalnya,
Reyhan Naufal atau yang lebih beken dengan
nama Reyharp ini mampu menyihir penonton
pada Festival Harmonika se-Asia Pasifik pada
tahun 2012. Pada saat yang sama,
Reyharp memenangi diatonik kontes dengan
persaingan yang sangat kompetitif. Belum cukup
sampai disitu, Reyharp juga memukau penonton
saat mengunjungi kota Melbourne, Australia.
Seperti di lansir dari situs Blues.gr, perkenalan
Reyharp dengan harmonika terjadi tanpa
disengaja saat dia menemukan sebuah
HOHNER Blues Harmonika yang tergeletak
diatas lemari pamannya. Dengan bentuk
instrumen yang menarik serta unik membuat
Reyharp muda semakin penasaran dengan alat
musik tersebut. Sejurus kemudian,
Reyharp belajar bermain Blues dengan
pamannya serta mengembangkan bakat
musiknya dengan mempelajari musik Jazz
secara autodidak.
Seiring berjalan waktu, Reyharp terbukti dapat
belajar dengan baik dan sekarang ia mampu
memainkan harmonika diatonis dengan berbagai
17 tahun lalu di Jakarta ini, kini menjadi sorotan
dunia musik tingkat Internasional. Pasalnya,
Reyhan Naufal atau yang lebih beken dengan
nama Reyharp ini mampu menyihir penonton
pada Festival Harmonika se-Asia Pasifik pada
tahun 2012. Pada saat yang sama,
Reyharp memenangi diatonik kontes dengan
persaingan yang sangat kompetitif. Belum cukup
sampai disitu, Reyharp juga memukau penonton
saat mengunjungi kota Melbourne, Australia.
Seperti di lansir dari situs Blues.gr, perkenalan
Reyharp dengan harmonika terjadi tanpa
disengaja saat dia menemukan sebuah
HOHNER Blues Harmonika yang tergeletak
diatas lemari pamannya. Dengan bentuk
instrumen yang menarik serta unik membuat
Reyharp muda semakin penasaran dengan alat
musik tersebut. Sejurus kemudian,
Reyharp belajar bermain Blues dengan
pamannya serta mengembangkan bakat
musiknya dengan mempelajari musik Jazz
secara autodidak.
Seiring berjalan waktu, Reyharp terbukti dapat
belajar dengan baik dan sekarang ia mampu
memainkan harmonika diatonis dengan berbagai
unsur warna musik melalui penggunaan teknik
bending dan overbending dalam memainkan
harmonika. Meskipun masih remaja, Reyharp
telah membuktikan pengalamannnya yang tidak
bisa dianggap sepele. Ia bahkan telah tempil di
berbagai pertunjukan langsung dan memenangi
beberapa pengharagaan.
Beberapa musisi Jazz yang memengaruhi gaya
permainannya seperti Keith Jarrett, Wynton
Marsalis, Charlie Parker atau Didier Lockwood.
Sebagai pemain harmonika ia juga terinspirasi
oleh Haward Levy, Carlos del Junco dan Toots
Thielemans.
Keluarga Reyharp telah mengenalkan musik
klasik sejak Reyharp masih belia. Tak heran
jika Reyharp mencintai musik sejak masih
kanak-kanak. Selain musik klasik, keluarganya
pun menikmati, mendengarkan dan bermain
musik jazz.
Nama Reyharp sendiri merupakan nama
panggung Reyhan Naufal. "Rey" diambil dari
nama Reyhan dan "Harp" yang berarti
harmonika. Suara diatonik harmonika memang
sangat lekat dengan jenis musik Blues. Itulah
mengapa Reyharp menyukai Blues. (fie)
sumber: www.liputanislam.com/berita/indonesiana/reyhan-naufal-pemain-harmonika-indonesia-yang-mendunia/
Dikutip dari: http://adf.ly/svB09
