
SUMBER: Harian SURYA
RATUSAN JET MILITER BISINGKAN LANGIT SURABAYA SIANG INI. APA DAMPAKNYA BAGI PENERBANGAN SIPIL?
Atraksi TNI tersebut akan mempengaruhi penerbangan komersial di Bandara Internasional Juanda. Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Jatim, M Alwi mengatakan, jadwal penerbangan komersial di bandara Juanda akan di hentikan antara pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Selama waktu itu, aktivitas landasan bandara akan digunakan untuk keperluan pesawat udara TNI.
Alwi memastikan jadwal penerbangan komersil berikutnya setelah pukul 14.00 WIB tidak akan over. Slot time jadwal penerbangan domestik selama masa persiapan dan perayaan HUT TNI sudah diatur bersama.
Perubahan jadwal di Bandara Juanda ini juga berimbas pada pesawat jurusan Jember-Surabaya. Jadwal keberangkatan pesawat Garuda Indonesia yang melayani Jember-Surabaya biasanya pukul 10.30 WIB. Namun untuk penerbangan Selasa akan berangkat pukul 12.50 WIB dari Bandara Notohadinegoro Jember ke Bandara Juanda.
"Karena ada peringatan HUT, memang ada sejumlah jadwa pesawat yang berubah. Untuk keberangkatan dari Jember ke Surabaya ada delay sekitar dua jam 15 menit," kata Manajer Area Jember-Banyuwangi PT Garuda Indonesia Tbk, Boedi Prihantono. Sedangkan penerbangan dari Surabaya ke Jember masih sesuai jadwal.
Boedi menambahkan perubahan jadwal ini sudah diberitahukan kepada calon penumpang. Pengumuman ditempel di Bandara Notohadinegoro Jember, juga Terminal II Juanda. Perubahan jadwal ini telah terjadi sejak tanggal 1-4 Oktober dan 7 Oktober.
Jadwal penerbangan komersial yang melalui Bandara Juanda harus menyesuaikan dengan kondisi Bandara Juanda karena selama beberapa hari ini bandara internasional itu menjadi markas pesawat milik TNI. Bahkan beberapa hari terakhir, bandara itu menjadi landasan pacu untuk pesawat yang berlatih sebelum beratraksi dalam puncak acara HUT TNI.
'Termasuk pesawat Garuda Indonesia, yang kebetulan juga memiliki layanan antarkota dan pulau memakai pesawat ATR, juga layanan antarpulau dan negara yang memakai pesawat bermesin jet," pungkas Boedi.
Menunggu Dua Jam
Perubahan jadwal juga terjadi di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Para calon penumpang di Bandara Blimbingsari dihadapkan pada jadwal yang tidak pasti karena jadwal terbang dari Bandara Juanda juga belum bisa ditentukan.
"Besok (hari ini) di Juanda akan menggunakan sistem buka tutup, artinya kalau ada pesawat militer take off atau landing maka pesawat komersil harus menunggu. Dan kondisi ini pasti akan mempengaruhi jadwal seluruh penerbangan termasuk yang menuju Banyuwangi," terang Kepala Bandara Blimbingsari, Andi Hendra.
Saat ini penerbangan menuju Bandara Blimbingsari dilayani dua maskapai, yakni Wings Air dan Garuda Indonesia. Khusus Garuda Indonesia dari Banyuwangi akan ada penerbangan lanjutan menuju Denpasar Bali.
"Untuk penumpang dengan rute lanjutan mungkin harus menjadwal ulang penerbangannya karena pasti akan ada perubahan jadwal terbang setiap maskapai," lanjut Andi.
Perwakilan Garuda Indonesia di Banyuwangi Yudi Purwadi menambahkan, perubahan jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Blimbingsari memang tidak bisa dihindarkan.
Yudi menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan jadwal kedatangan Garuda Indonesia di Banyuwangi yang nantinya menuju ke Denpasar.
Sementara itu, beberapa penumpang dari Bandara Blimbingsari mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan mengenai kemungkinan adanya penundaan jadwal terbang.
Pihak maskapai sama sekali tidak mengatakan hal tersebut saat calon penumpang membeli tiket.
"Pemberitahuan baru saat di bandara kalau ada kemungkinan penerbangan delay," kata Ika Ningtyas, penumpang yang akan menuju Jakarta via Surabaya.
Situasi ini membuat Ika menunggu sampai dua jam dan akhirnya harus melewatkan acara penting di Jakarta.
Terkait banyaknya komplain dari penumpang, Andi selaku otoritas bandara menyatakan permohonan maaf dengan adanya penundaan jadwal penerbangan.
Dikutip dari: http://adf.ly/sfYP4


