JAKARTA- Front Pelopor dan Progres '98 yang digawangi Rachmawati Soekarnoputri menolak kepimpinan Jokowi-JK. "Saya secara tegas tidak akan
menganggap Jokowi sebagai
presiden meski dia sudah resmi
menjadi presiden di mata
rakyat," kata adik kandung
Megawati Soekarnoputri itu di Jati Padang, Minggu
(19/10/2014). Rachmawati mengungkapkan
alasan penolakan terhadap
Jokowi. Menurutnya, Jokowi
masih belum "clear" dari
sejumlah kasus yang diduga
menjeratnya. "Ini pemerintah dan
masyakarat seperti
tersandera, kasus korupsi lain
bisa diusut secara tuntas.
Mengapa kasus itu sampai saat
ini tidak dijalankan," tanyanya. Rachmawati heran, mengapa
KPK tidak mengusut tuntas
menganggap Jokowi sebagai
presiden meski dia sudah resmi
menjadi presiden di mata
rakyat," kata adik kandung
Megawati Soekarnoputri itu di Jati Padang, Minggu
(19/10/2014). Rachmawati mengungkapkan
alasan penolakan terhadap
Jokowi. Menurutnya, Jokowi
masih belum "clear" dari
sejumlah kasus yang diduga
menjeratnya. "Ini pemerintah dan
masyakarat seperti
tersandera, kasus korupsi lain
bisa diusut secara tuntas.
Mengapa kasus itu sampai saat
ini tidak dijalankan," tanyanya. Rachmawati heran, mengapa
KPK tidak mengusut tuntas
kasus korupsi dana pendidikan
Jokowi semasa menjabat
sebagai Wali Kota Solo. Dia
menjelaskan bahwa pemerintah dan masyarakat selama ini
tersandera karena terlalu
tunduk dengan Jokowi. Rachmawati mempertanyakan
mengapa calon presiden yang
sudah terbukti memakan hasil
korupsi bisa menjadi presiden
terpilih. Oleh sebab itu, dia
bersama Front Rakyat Bergerak, Front Pelopor dan
Progres '98 bersikap untuk
tidak menganggap Jokowi
sebagai presiden republik
Indonesia. "Bagaimana bisa orang yang
sudah terbukti korupsi bisa
jadi presiden. Saya akan
menolak Jokowi sebagai
presiden," tegasnya.
Sumber
Dikutip dari: http://adf.ly/t1F3g


