Sabtu, 18 Oktober 2014 20:27

Merdeka.com - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober nanti, siswa-siswi SMP di Kudus, Jawa Tengah menulis surat untuk sang presiden. Surat ditulis di atas secarik kertas folio tersebut berisi permintaan dan harapan para siswa-siswi untuk perbaikan kurikulum 2013 dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Menggunakan bangku sebagai alas untuk menulis, ratusan siswa ini berjejer di teras depan sekolah untuk mengungkapkan harapan mereka masing-masing kepada sang Presiden.

Merdeka.com - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober nanti, siswa-siswi SMP di Kudus, Jawa Tengah menulis surat untuk sang presiden. Surat ditulis di atas secarik kertas folio tersebut berisi permintaan dan harapan para siswa-siswi untuk perbaikan kurikulum 2013 dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Menggunakan bangku sebagai alas untuk menulis, ratusan siswa ini berjejer di teras depan sekolah untuk mengungkapkan harapan mereka masing-masing kepada sang Presiden.
Anneta Judith Paskea salah seorang siswi mengungkapkan dirinya sengaja menulis surat untuk Presiden terpilih Jokowi supaya setelah dilantik lebih memperhatikan dunia pendidikan dan menyempurnakan kurikulum pendidikan 2013. Sebab sampai saat ini, selain kurikulum dianggap belum sempurna juga masih banyak kekurangan terutama di bidang prasarana penunjang pembelajaran.
"Saat ini masih banyak sekolah yang bangunannya rusak. Sekolah yang bangku dan mejanya sudah tidak layak untuk belajar teman-teman kita yang sekolah di luar daerah apalagi di luar pulau Jawa," ungkapnya kepada wartawan di Halaman SMP Kanisius, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Sabtu (18/10).
Selain itu, para siswa juga berharap untuk menindak tegas kepada para koruptor yang merugikan negara di semua bidang. Termasuk koruptor di dunia pendidikan di Indonesia saat ini.
Basuki Sugita salah seorang guru menyatakan pihak sekolah sengaja meminta pada para murid untuk menulis surat kepada Presiden sesuai harapan mereka masing-masing. Namun, pihak sekolah hanya memesan kepada siswa agar menulis soal kemajuan pendidikan di Indonesia dan pemberantasan korupsi.
"Surat-surat itu nantinya akan kami pilih sesuai isi surat baik itu tentang pendidikan maupun tentang pemberantasan korupsi. Semua surat nantinya akan dikirim via pos ke Istana Negara Jakarta," paparnya.
[has]
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/szI0q


