Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Sering marah-marah di dunia maya ? Tanda korban 'trolling'!

Saturday, October 11, 2014
Sabtu, 11 Oktober 2014 06:04

Merdeka.com - Tahun 2014 sering dianggap sebagai tahun kebangkitan internet. Kini hampir setengah dari total penduduk dunia telah mendapat koneksi internet, bahkan bagi banyak orang Indonesia internet telah menjadi kebutuhan pokok.

Sayangnya, internet tidak selalu bersahabat dengan penggunanya. Banyak yang sampai naik pitam bahkan depresi saat mengunjungi dunia maya.

Istilah 'internet trolling' di Indonesia mungkin masih kalah populer dengan 'internet bullying' yang kasusnya banyak di temukan di tanah air. Namun, internet trolling sejatinya sama bahayanya atau bahkan bisa jauh lebih berbahaya dari bullying di dunia maya. Sebelumnya, apa itu internet trolling?

Internet trolling adalah sebuah aksi posting berupa tulisan atau gambar dengan tujuan menghasut atau memprovokasi netizen lain agar terpancing emosinya. Ironisnya banyak trolling yang dilakukan oleh para 'troller' yang sebenarnya hanya dilatarbelakangi oleh alasan sepele seperti mencari perhatian atau bersenang-senang semata.

Troller sering menyerang forum-forum internet, jejaring sosial, blog, hingga chatting dalam game! Dalam melancarkan aksinya, para troller akan terlihat berusaha menyebar konten-konten yang dapat menaburkan benih-benih kebencian, rasisme, fanatisme, hingga isu-isu terkait gender. Dengan begitu mereka bisa menuai banyak komentar, baik yang pro atau kontra.

Sekilas internet trolling terlihat seperti hal yang sepele dan biasa terjadi di Indonesia. Tetapi bila dicermati lebih dalam, aksi negatif ini dapat memicu 'perang' antara komunitas-komunitas atau perseorangan di internet. Tidak jarang, perang dunia maya tersebut dapat meluas dan menulari mereka yang sejatinya tidak tahu akar dari permasalahannya. Salah satu contoh melonjaknya serangan internet trolling terjadi pada saat pemilihan Presiden Indonesia beberapa bulan lalu.

Yang lebih 'sadis', para troller justru akan semakin bersemangat saat melihat postingan yang mereka unggah menuai banyak kecaman, cacian, atau kemarahan publik. Pada dasarnya troller tidak mempan terhadap kritikan dari netizen lain, walaupun kritikan tersebut didukung argumen yang kuat.

Oleh sebab itu, jika mulai melihat tanda-tanda internet trolling di laman jejaring sosial atau kolom komentar sebuah situs sebaiknya tidak mudah terpengaruh. Jauh lebih baik membiarkannya dari pada Anda pada akhirnya hanya buang-buang energi dan justru naik pitam hanya gara-gara sebuah omong kosong belaka.
SUMBER



Dikutip dari: http://adf.ly/slyvL
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive