Siantar, hetanews.com- Kejadian percobaan pemerkosaan yang dialami oleh Jesica Pratiwi Sidabalok terus berbekas didalam pikirannya, bahkan terus terngiang diingatannya. Bagaimana tidak, semenjak kejadian tersebut, Jesica takut untuk bertemu laki-laki, dan karena itu jugalah yang membuat Jesica memberanikan diri melapor ke polisi.
"Gara-gara kejadian itu takut aku lihat laki-laki. Ketika aku kuliah aja di Medan, kalau ku lihat laki-laki maka lari aku sembunyi, karena masih trauma dengan kejadian tersebut," ucap Jesica dengan wajah murung.
Sebenarnya, menurut Jesica, dia tidak mau melaporkan hal tersebut kepada polisi, namun karena kejadian terus menghantui pikirannya, maka dengan terpaksa Jesica melaporkan hal tersebut kepada Polisi.
"Gara-gara kejadian itu takut aku lihat laki-laki. Ketika aku kuliah aja di Medan, kalau ku lihat laki-laki maka lari aku sembunyi, karena masih trauma dengan kejadian tersebut," ucap Jesica dengan wajah murung.
Sebenarnya, menurut Jesica, dia tidak mau melaporkan hal tersebut kepada polisi, namun karena kejadian terus menghantui pikirannya, maka dengan terpaksa Jesica melaporkan hal tersebut kepada Polisi.
"Sebenarnya engga maunya aku panjang kasus ini, tapi kejadian itu terus kebayang di kepala ku, gara-gara itulah aku melapor ke polisi," kata Jesica.
Jesica juga menambahkan setelah menulis pernyataan tersebut Deni juga masih tetap mengganggu dia, dan pada saat Bimtek yang dilakukan oleh DPRD ke Medan, Jesica selalu menyembunyikan diri dari Deni.
"Sehari setelah dia pernyataan itu masih diganggunya aku, dia kirim SMS sama ku katanya, engga ada kau disini dek, ko sepi yah, gitu katanya. Terus pas bimtek kemarin aku terus menghindar dari dia, untunglah aku engga satu kelompok sama dia," ucap Jesica.
Jesica berharap kejadian ini ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian, sekaligus memberikan pelajaran bagi Denni agar tidak berbuat sama pada wanita yang lain.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/t3LPH
