Pendemo Kepung Rumah Pemimpin Hong Kong

Ratusan pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong mendatangi Goverment House yang merupakan kediaman resmi kepala eskekutif Leung Chun-ying pada Rabu, 22 Oktober 2014, untuk mengkritisi sikapnya atas reformasi demokratis.
Menurut laporan BBC, dalam wawancara pada Senin lalu, Leung mengeluarkan komentar yang dianggap merendahkan warga Hong Kong. Ia mengatakan pemilihan umum demokratis secara penuh akan mengarah kepada kebijakan-kebijakan yang populis, karena para warga yang lebih miskin akan memiliki suara dominan dalam politik.

Ratusan pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong mendatangi Goverment House yang merupakan kediaman resmi kepala eskekutif Leung Chun-ying pada Rabu, 22 Oktober 2014, untuk mengkritisi sikapnya atas reformasi demokratis.
Menurut laporan BBC, dalam wawancara pada Senin lalu, Leung mengeluarkan komentar yang dianggap merendahkan warga Hong Kong. Ia mengatakan pemilihan umum demokratis secara penuh akan mengarah kepada kebijakan-kebijakan yang populis, karena para warga yang lebih miskin akan memiliki suara dominan dalam politik.
Pernyataan ini tidak diterima oleh para pengunjuk rasa, yang memandangnya sebagai bukti bahwa sistem politik memang dipermainkan demi orang-orang kaya. Memang, jurang antara miskin dan kaya terlihat jelas di negara yang berada di bawah kedaulatan Cina ini.
Tak hanya itu, para pendemo juga menyalahkan Leung karena dianggap bertanggung jawab atas situasi Hong Kong saat ini, terutama setelah gagalnya perundingan dengan pemerintah yang digelar Selasa, 21 Oktober lalu.
Perundingan yang tidak melibatkan Leung itu tidak membuahkan hasil. Para pendemo kesal dan mengancam akan kembali memenuhi jalan-jalan hingga Leung mundur.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
waduh udah emosi bgt ini mah kayanya kalo udah ampe ngepung rumah pemimpinnya
Dikutip dari: http://adf.ly/tEiJu


