Jakarta - Koalisi Merah Putih (KMP) menjalani rapat panjang
untuk membahas komposisi
pimpinan MPR yang akan
diajukan Senin (6/10) besok.
Ternyata, selain soal komposisi
pimpinan MPR, KMP juga membahas soal Perpu Pilkada
yang baru dikeluarkan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
untuk membatalkan UU Pilkada. "Soal Perpu tadi juga dibahas.
DPR akan menerima Perpu
untuk kita pelajari seksama
secara tuntas dan bersama-
sama. Nanti kemudian fraksi
akan memberikan pandangannya," kata Jubir
KMP, Tantowi Yahya di rumah
Ical, Jl Ki Mangun Sarkoro,
Menteng, Jakpus, Minggu
(5/10/2014) dini hari. KMP melempar sinyal akan
menerima Perpu yang
untuk membahas komposisi
pimpinan MPR yang akan
diajukan Senin (6/10) besok.
Ternyata, selain soal komposisi
pimpinan MPR, KMP juga membahas soal Perpu Pilkada
yang baru dikeluarkan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
untuk membatalkan UU Pilkada. "Soal Perpu tadi juga dibahas.
DPR akan menerima Perpu
untuk kita pelajari seksama
secara tuntas dan bersama-
sama. Nanti kemudian fraksi
akan memberikan pandangannya," kata Jubir
KMP, Tantowi Yahya di rumah
Ical, Jl Ki Mangun Sarkoro,
Menteng, Jakpus, Minggu
(5/10/2014) dini hari. KMP melempar sinyal akan
menerima Perpu yang
dikeluarkan presiden. Jika KMP
yang memiliki jumlah anggota di
DPR lebih besar menerima Perpu
itu, maka Pilkada langsung akan tetap bisa dijalankan, namun
dengan beberapa perbaikan. "Jadi semua Parpol di KMP
menerima Perpu, tapi kita
bahas secara bersama-sama
maupun fraksi per fraksi," jelas
Tantowi. Prabowo Subianto yang
memimpin rapat di rumah Ical
itu dicoba untuk dikonfirmasi
terkait sikap KMP terhadap
Perpu Pilkada. Namun, Prabowo
enggan memberikan komentar. Saat ditanya wartawan,
Prabowo yang berada di dalam
mobil Lexus putih hanya
melambaikan tangan tanpa
memberi komentar sedikitpun
Sumber
Dikutip dari: http://adf.ly/scaE2
