Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter yang menyatakan hampir setiap sekolah di Indonesia ada aksi bullying yang mengarah ke aksi kekerasan.
"Melihat kompleksnya kasus-kasus bullying yang ada, Indonesia sudah masuk kategori darurat bullying di sekolah, sehingga perlu intervensi negara," tutur omisioner KPAI Susanto, Kamis (23/10).
Ketua Konsorsium Nasional menyarankan agar ada transformasi kepemimpinan sekolah dari pola lama yang cenderung abai dengan bullying menuju pola baru yang berorientasi preventif. Serta memastikan semua guru tahu, sadar, dan berkomitmen mencegah bullying.
"Melihat kompleksnya kasus-kasus bullying yang ada, Indonesia sudah masuk kategori darurat bullying di sekolah, sehingga perlu intervensi negara," tutur omisioner KPAI Susanto, Kamis (23/10).
Ketua Konsorsium Nasional menyarankan agar ada transformasi kepemimpinan sekolah dari pola lama yang cenderung abai dengan bullying menuju pola baru yang berorientasi preventif. Serta memastikan semua guru tahu, sadar, dan berkomitmen mencegah bullying.
"Harus ada mekanisme penanganan, termasuk rehabilitasi korban bullying dan jangan ada lagi bahan ajar, metode pembelajaran dan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang bermuatan bullying," tegas Susanto. (al/pc/rc) sumber
biasanya anak yang membullying temannya di sekolah kurang didikan dari orang tuannya juga ,saat anak tersebut memukul atau melakukkan hal yang tidak baik dan orang tua ada di sampingnya orang tua hanya diam saja tidak di tegur atau di nasihati jadi ,menurut anak itu hal yg dia lakukan tidak buruk dan pasty akan mengulangi lagi ke tempat yg lemah dan sampai dia besar akan seperti itu jika di biarkan ,sampai saat ini memang belum ada solusinya bagaimana carannya agar tidak ada lagi BULLYING di semua sekolah dari TK,SD,SMP,SMA,SMK ,,bbagaimana solusi kalian saya pun binggung karna orang tua ,lingkungan,guru harus terlibat untuk hal ini
Dikutip dari: http://adf.ly/tAbJa
