Jokowi Diminta Naikkan Anggaran AIDS, TB, dan Malaria

Senior Fund Portfolio Manager High Impact Asia Department Global Fund, Gail Steckley, mengatakan pemerintah Indonesia bergandeng tangan dengan kalangan swasta menjadi mitra Global Fund dalam menjalankan program penanganan AIDS, TB, dan malaria di Indonesia. Berkaitan dengan masalah ini, Global Fund untuk penanganan AIDS, tuberculosis (TB), dan malaria meminta presiden terpilih Joko Widodo menambah anggaran untuk penanganan tiga jenis penyakit itu.
Gail menyatakan ihwal perlunya peningkatan anggaran itu pada pelatihan yang berfokus pada isu hak asasi manusia untuk orang hidup bersama HIV-AIDS, penanganan malaria di Asia Tenggara, dan tuberkulosis. Pelatihan diikuti sejumlah jurnalis dan ahli dari Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika di kantor Global Fund di Jenewa, Swiss, Rabu-Kamis, 15-16 Oktober 2014.

Senior Fund Portfolio Manager High Impact Asia Department Global Fund, Gail Steckley, mengatakan pemerintah Indonesia bergandeng tangan dengan kalangan swasta menjadi mitra Global Fund dalam menjalankan program penanganan AIDS, TB, dan malaria di Indonesia. Berkaitan dengan masalah ini, Global Fund untuk penanganan AIDS, tuberculosis (TB), dan malaria meminta presiden terpilih Joko Widodo menambah anggaran untuk penanganan tiga jenis penyakit itu.
Gail menyatakan ihwal perlunya peningkatan anggaran itu pada pelatihan yang berfokus pada isu hak asasi manusia untuk orang hidup bersama HIV-AIDS, penanganan malaria di Asia Tenggara, dan tuberkulosis. Pelatihan diikuti sejumlah jurnalis dan ahli dari Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika di kantor Global Fund di Jenewa, Swiss, Rabu-Kamis, 15-16 Oktober 2014.
Global Fund berkomitmen untuk mengucurkan duit sebesar lebih dari 693 juta dolar Amerika Serikat, atau lebih dari Rp 8,3 triliun ke Indonesia. Dari jumlah itu, Global Fund telah mencairkan setidaknya Rp 6,8 triliun untuk membantu penanganan HIV-AIDS, TB, dan malaria. "Kami juga membantu penguatan sistem kesehatan di Indonesia," kata Gail.
Dalam menjalankan program, Global Fund menggandeng Indonesia dengan komposisi pendanaan 60 persen dari Global Fund dan 40 persen lainnya dari Indonesia.
Untuk program berikutnya, Global Fund berharap pihak Indonesia memberi alokasi 60 persen pendanaan, sedangkan 40 persen lainnya dari Global Fund. "Semoga ini terwujud dalam pemerintahan presiden berikutnya," kata Gail.
Global Fund merupakan konsorsium negara-negara donor. Negara yang menjadi penyumbang dana, di antaranya Swiss, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Jepang.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
ya jangan di jokowi aja, seluruh dunia pasti juga nganggarin kan, di indonesia kalo anggaran udah di tambahin harus di pake dengan benar ya jangan di korup
Dikutip dari: http://adf.ly/t0Clq


