Jepang Ingin Jadi Negara 'Ramah Muslim'

Makin banyaknya turis muslim yang datang membuat Jepang ingin jadi negara yang "ramah muslim". Pemerintah di Prefektur Chiba bahkan berencana menggelar Japan Halal Expo 2014 untuk meningkatkan perhatian warga terhadap makanan dan layanan yang halal bagi para wisatawan muslim.
Dikutip dari Japan Times, Kamis, 25 September 2014, jumlah wisatawan dari negara mayoritas muslim meningkat tajam sejak tahun lalu. Hal ini karena Jepang mulai meringankan aturan visa, termasuk visa untuk tinggal dalam jangka panjang bagi negara-negara Asia Tenggara.
Organisasi Turis Jepang Nasional menyebut sekitar 176.500 wisatawan muslim datang dari Malaysia pada 2013, naik 35,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, wisatawan muslim dari Indoesia mencapai 136.800 orang, naik 34,8 persen.

Makin banyaknya turis muslim yang datang membuat Jepang ingin jadi negara yang "ramah muslim". Pemerintah di Prefektur Chiba bahkan berencana menggelar Japan Halal Expo 2014 untuk meningkatkan perhatian warga terhadap makanan dan layanan yang halal bagi para wisatawan muslim.
Dikutip dari Japan Times, Kamis, 25 September 2014, jumlah wisatawan dari negara mayoritas muslim meningkat tajam sejak tahun lalu. Hal ini karena Jepang mulai meringankan aturan visa, termasuk visa untuk tinggal dalam jangka panjang bagi negara-negara Asia Tenggara.
Organisasi Turis Jepang Nasional menyebut sekitar 176.500 wisatawan muslim datang dari Malaysia pada 2013, naik 35,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, wisatawan muslim dari Indoesia mencapai 136.800 orang, naik 34,8 persen.
Selain menggelar pameran makanan halal, pemerintah Jepang memperbaiki sejumlah layanan agar lebih nyaman bagi pelancong muslim. Misalnya, di Bandar Udara Internasional Narita mulai disediakan musala untuk salat dan menawarkan penerbangan dengan makanan yang bebas dari babi dan alkohol.
"Banyak muslim yang mengeluh karena kesulitan mencari tempat salat dan kurangnya informasi tentang makanan halal. Saya berharap akan semakin banyak perusahaan yang membantu teman-teman muslim untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Yoshichika Terasawa, eksekutif dari Makuhari Messe--lokasi digelarnya Japan Halal Expo.
Jumlah restoran halal di Jepang memang masih rendah. Namun Terasawa yakin orang Jepang memiliki ketertarikan tentang kebersihan dan manfaat makanan halal.
"Saya pikir tidak sulit bagi restoran Jepang untuk belajar bagaimana membuat makanan tetap enak dan halal. Saya yakin perusahaan-perusahaan Jepang akan menggunakan pemikiran mereka untuk mencari solusinya," tutur panitia pameran, Radzi Burhanuddin.
SUMBER
tanggapnnya agan dan mbaknya gimana nih ?
Dikutip dari: http://adf.ly/sZ4P7


