Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

"Jangan Ganggu Jokowi, Rakyat Bergerak!"

Monday, October 13, 2014



Slogan yang berisi nada ancaman lantang diteriakan puluhan warga Kuningan, Jawa Barat, saat aksi unjuk rasa di sekitar pintu masuk Tol Ciperna menuju Jakarta, di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin siang (13/11/2014).

Mereka terus meneriakkan berbagai tuntutan, sambil membentangkan spanduk berslogan serupa dan berjalan menuju pintu akses masuk tol. Namun di tengah jalan, hanya beberapa meter dari pintu masuk, mobil yang membawa perangkat pengeras suara, dihadang aparat dari Kepolisian Resor Cirebon. Tak tanggung-tanggung, petugas menempatkan watercanon tepat ke arah massa tersebut.

Massa yang hendak memblokade pintu masuk tol tersebut sempat terlibat adu mulut saat berusaha membuka jalan yang dihadang petugas. Namun, usahanya gagal, dan tidak dapat menuju gerbang masuk tol.

Seruan ancaman "Jangan Ganggu Jokowi! Rakyat Bergerak!!!", ditujukan pada Koalisi Merah Putih [KMP] yang menguasai kursi Legislatif. Massa menilai, kekuasaan yang dimiliki KMP bukanlah untuk rakyat, namun untuk kepentingan golongan mereka, dan juga pihak asing.

"KMP telah memfungsikan dirinya menjadi agen asing, dengan mengesahkan UU Pilkada, yang menghapus pilkada langsung, UU MD3, dan UU Panas Bumi. Dengan UU ketiganya, khususnya soal panas bumi, itu bentuk peluang pihak asing dapat menjajah rakyat Indonesia," teriak Soekardi, salah satu warga Kuningan saat berorasi.

Massa menilai, UU Pilkada jelas menghapuskan hak demokrasi rakyat indonesia untuk menentukan pemipinnnya secara langsung. Massa juga menilai, UU MD3, disahkan untuk dapat memproteksi atau menjaga para anggota DPR yang mayoritas diduduki KMP, agar tidak mudah terkena kasus korupsi.

Menurut Zakiyatu Fuad, korlap aksi, bagi pemerintah pusat, KMP adalah Koalisi Merah Putih, namun bagi bagi mereka, KMP adalah Koalisi Maling dan Perampok. Mereka memastikan, kalau sampai KMP mengganggu Jokowi –JK, rakyat pasti bergerak.

"Ini (unjuk rasa –red) hanya warning kepada KMP, kalau you (KMP-red) macem-macem, terutama Fadlhi Zhon dan Fahri Hamzah, rakyat di bawah akan bergerak, dan melawan kalian semua," tegas Zaki dengan telunjuk bertuding dan berapi-api.

Zaki menegaskan, massa akan segera mengirimkan judicial review ke Mahkamah Konstitusi untuk mencabul ke tiga undang-undang tersebut. Kalau saja tetap disahkan, massa memastikan akan bergerak dan turun ke jalan lebih banyak, untuk memblokade jalan tol dan pantura.

Massa memastikan, unjuk rasa yang berlangsung tidak ada perintah dari Jokowi atau siapapun, sedikitpun. Unjuk rasa murni dilakukan karna kepentingan rakyat bersama untuk membela hak-haknya, terutama warga Kabupaten Kuningan yang Gunung Ciremainya sedang diincar pihak asing, PT Chevron, untuk penambangan panas bumi.

"Jokowi tidak akan pernah memerintah kepada rakyat untuk turun ke jalan. Tapi kalau mereka (KMP) macem-macem terhadap jokowi-JK, Rakyat yang akan Bergerak. Jokowi ada di hati rakyat, hati rakyat ada di hati jokowi ada. Mohon maaf, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon enggak ada di hati kita," tegas Zaki.


SUMBER

INGAT!!! JANGAN GANGGU JOKOWI

RAKYAT BERGERAK ~ PEOPLE POWER

Dikutip dari: http://adf.ly/spKY1
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive