
Melansir Al Jazeera, setidaknya 36 juta warga Ukraina terdaftar dalam pemilu kali ini. Namun, pemilu tersebut tidak akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Ukraina, yang hingga saat ini masih dikuasai oleh separatis pro-Rusia.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko merupakah salah satu pihak yang berharap banyak atas pemilu kali ini. Dia berharap pihaknya bisa memenangkan pemilihan kali ini agar bisa memuluskan semua kebijakan pro-Barat yang diusungnya.
"Tanpa adanya kekuatan mayoritas di Parlemen, program-program yang telah dibentuk oleh Presiden akan sangat sulit untuk terealisasi. Tanpa kekuatan, program itu hanya akan menjadi sebuah tulisan di secarik kertas," ucap Poroshenko.
Poroshenko akan bersaing dengan dua pihak lainnya, yakni partai yang diusung oleh Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk dan partai salah satu tokoh kenamaan Ukraina, Yulia Tymoshenko.
Sumber: Di Tengah Krisis, Ukraina Gelar Pemilu Parlemen
Dikutip dari: http://adf.ly/tQHjN


