
Rimanews - DPRD Kota Bekasi geram dengan jatuhnya citra kota Bekasi yang menjadi bulan-bulanan (dibully) di media sosial. Mereka mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) segera berbenah untuk membentuk citra positif kota Bekasi.
Langkah yang diusulkan untuk mengembalikan sindiran negatif itu adalah dengan membuat identitas kota yang unik dan bersifat universal (city branding). "City branding adalah cara mengembalikan kesan Kota Bekasi yang baik," kata Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata, di Bekasi, Rabu (15/10).
Menurut Ariyanto, city branding bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, membuat pesta kebudayaan dan kesenian; meningkatkan prestasi olahraga; memperbanyak pertemuan tokoh nasional dan internasional yang diselenggarakan di Kota Bekasi; dan memperbanyak ruang publik atau ruang terbuka hijau yang dapat menstimulus partisipasi publik dalam membangun kotanya secara mandiri.
Agar tidak sekadar menjadi wacana, Ariyanto mendesak agar pemerintah daerah membentuk tim khusus city branding dengan melibatkan akademisi, dan tenaga profesional.
"Berbagai kegiatan tersebut bisa dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat Kota Bekasi," tandas dia.
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menyambuk baik usulan tersebut, dan berjanji akan menampung seluruh usulan masyarakat dalam pembangunan kota Bekasi. "Semua masukan akan ditindak lanjuti untuk perbaikan Kota," katanya.
Seperti diketahui, hampir dua pekan ini Bekasi menjadi bulan-bulanan netizen. Para pengguna media sosial melontarkan olok-olokan Kota Bekasi yang kusut, kotor, macet dan panas. Ada juga yang memposting meme seperti Bekasi berada di planet lain antara matahari dan bumi.
S U M B E R
Dikutip dari: http://adf.ly/suPqv


