Jakarta - Melalui anak usahanya di Singapura, Alfamart Ritel Asia Pte Ltd, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) berencana membuka gerai baru di Filipina. Filipina dinilai memiliki potensi pasar yang menjanjikan dan memiliki kesamaan dengan Indonesia.
"Kami per Juli lalu sudah melakukan Joint Venture (JV) dengan perusahaan logistik lokal di Filipina dengan kepemilikan 35 persen, rencananya akan membuka satu gerai sebelum tahun depan," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Alfamart, Tomin Widian usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Tangerang, Rabu (22/10).
Terkait gerai baru tersebut, Tomin mengatakan, akan lebih menyesuaikan perusahaan lokal, mengingat mereka lebih menguasai pasar. Perusahaan belum mau menyebutkan nilai investasi untuk gerai baru di Filipina.
"Kita beda format, gerai kami 100 meter persegi, di sana bisa tiga kalinya, jadi kami ikuti format mereka saja yang lebih tahu market lokal," tambahnya.
Sebelumnya, perusahaan menyediakan Rp 1,8 triliun hingga Rp 2 triliun untuk belanja modal termasuk penambahan 1.000 hingga 1.200 gerai (Distribution Channel/DC) baru tahun ini.
Tomin mengatakan, sumber pendanaan belanja modal masih didominasi pinjaman bank dan penerbitan obligasi sebesar 70 persen dan sisanya dari kas internal. Dari target pembukaan gerai tersebut, baru terealisasi 288 gerai di kuartal pertama.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini sendiri menyetujui pembelian saham MIDI senilai Rp 518,8 miliar yang akan menambah kepemilikan AMRT pada MIDI menjadi 86,72 persen. 80 persen pemegang saham menyetujui akuisisi saham MIDI akan dilakukan pada 5 Desember dengan harga Rp 600 per lembar saham.
Penulis: Yosi Winosa/EPR
http://www.beritasatu.com/ekonomi/21...i-flipina.html
buka cabang gan
Dikutip dari: http://adf.ly/tBAoy


