Lion Air Group sedang membangun pusat perbaikan pesawat atau Maintenance Repair Overhaul (MRO) terbesar di Indonesia. Fasilitas MRO dapat meningkatkan daya saing industri penerbangan dalam negeri.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan sedang membangun Batam Aero Technic sebagai fasilitas perbaikan pesawat terbesar di Indonesia. Kebutuhan sangat diperlukan mengingat pertumbuhan industri penerbangan sampai 40 persen. "20 tahun ke depan jumlah penumpang penerbangan kita menempati urutan 10 besar dunia setelah Prancis," katanya di Jakarta, Rabu (15/10).
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan sedang membangun Batam Aero Technic sebagai fasilitas perbaikan pesawat terbesar di Indonesia. Kebutuhan sangat diperlukan mengingat pertumbuhan industri penerbangan sampai 40 persen. "20 tahun ke depan jumlah penumpang penerbangan kita menempati urutan 10 besar dunia setelah Prancis," katanya di Jakarta, Rabu (15/10).
Edward mengatakan, perusahaan telah menanam investasi senilai Rp 5,5 triliun untuk membangun komplek perbaikan pesawat tersebut. Fasilitas MRO berdiri di atas tanah seluas 28 hektare. Namun khusus untuk pembangunan MRO menelan dana sampai Rp 2,5 triliun.
"Dari tanah seluas itu akan tersedia fasilitas hanggar, engine shop, dan warehouse spare part. Namun ada sebidang tanah seluas 3,5 hektare khusus fasilitas MRO. Nanti semua pesawat maskapai di dalam negeri bisa melakukan perawatan di Batam," tuturnya.
Keberadaan MRO dapat meningkatkan daya saing industri penerbangan di dalam negeri. Selama ini pesawat maskapai Indonesia selalu melakukan perbaikan di Singapura. Hal itu memicu devisa negara keluar. Dengan fasilitas MRO di dalam negeri, perbaikan pesawat bisa dihemat sampai 20 persen. Waktu perbaikan juga bisa dipangkas hingga 50 persen.
sumber: http://goo.gl/15Skmr
parah nihhhh politisi PKB Rusdi Kirana
Dikutip dari: http://adf.ly/suRvB
