BANDA ACEH - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat ALA Merdeka (GeRAM) menuntut Presiden Republik Indonesia terpilih Jokowi-JK untuk mengesahkan pembentukan Provinsi Aceh Leuser antara (ALA) yang terdiri dari beberapa kabupaten/kota di wilayah tengah dan tenggara Aceh.
"Masyarakat di wilayah tengah dan tenggara Aceh, yakni Gayo hingga ke Singkil selama ini sangat menderita, di mana tidak ada perhatian dari Pemeritnah Aceh. Wilayah ini juga sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan wilayah-wilayah Aceh lainnya sepeti Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara Bireuen, Aceh Besar dan wilayah Aceh lainnya," Koordinator Aksi GeRAM, Budiman, Senin (20/10/2014), kepada wartawan saat menggelar aksi di Simpang Lima Banda Aceh.
Wilayah tengah dan tenggara Aceh, Budiman menjelaskan, sangat tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh, dalam hal pembangunan dan pemberdayaan ekonomi.
"Masyarakat di wilayah tengah dan tenggara Aceh, yakni Gayo hingga ke Singkil selama ini sangat menderita, di mana tidak ada perhatian dari Pemeritnah Aceh. Wilayah ini juga sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan wilayah-wilayah Aceh lainnya sepeti Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara Bireuen, Aceh Besar dan wilayah Aceh lainnya," Koordinator Aksi GeRAM, Budiman, Senin (20/10/2014), kepada wartawan saat menggelar aksi di Simpang Lima Banda Aceh.
Wilayah tengah dan tenggara Aceh, Budiman menjelaskan, sangat tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh, dalam hal pembangunan dan pemberdayaan ekonomi.
"Ini jelas terbukti untuk jalan dari wilayah Gayo ke Aceh Tenggara hingga Singgkil sangat sulit dilalui. Selain itu pasca Gempa Gayo hingga kini juga tidak ada rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat gempa, di mana terkesan seperti diabaikan oleh Pemerintah Aceh," ujarnya.
Selain itu, Budiman menjelaskan, banyak janji-janji Pemerintah Aceh yang kini dimpimpin oleh Zaini-Muzakir untuk membangun kawasan pedalaman Aceh, khsusunya wilayah tengah dan tenggara belum terealisasi.
"Kami sudah cukup menderita. Untuk itu kami meminta presiden terpilih yang hari ini dilantik untuk dapat memisahkan kami dari Aceh dan membentuk provinsi baru. Kami bukan Aceh, kami punya budaya dan identitas sendiri, untuk itu kami ingin berdiri sendiri dan mensejahterakan rakyat kami sendiri," imbuhnya.
Atas persoalan ini, Budiman menambahkan, GeRAM juga meminta kepada Forbes DPR dan DPD-RI asal Aceh untuk dapat membahas dan memperjuangkan pembentukan Provinsi ALA.
"Kepada para bupati/walikota dan DPRK di wilayah ALA kami harap juga dapat merekomendasikan pementukan Provinsi ALA. Kami yakin dengan berdirinya provinsi baru, maka masyarakat ALA akan lebih sejahtera dibandingkan berada dalam wilayah Provinsi Aceh," ungkap Budiman. (SUMBER)
Dikutip dari: http://adf.ly/t2lrN


