Jemaah Meninggal di Tanah Suci 229 Orang

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan jumlah jemaah meninggal di Tanah Suci adalah 229 orang. "Berdasarkan catatan petugas kesehatan sampai 18 Oktober kemarin," ujar Djamil saat dihubungi Tempo, Ahad, 19 Oktober 2014.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan jumlah jemaah meninggal di Tanah Suci adalah 229 orang. "Berdasarkan catatan petugas kesehatan sampai 18 Oktober kemarin," ujar Djamil saat dihubungi Tempo, Ahad, 19 Oktober 2014.
Menurut Djamil, jemaah meninggal akibat dua faktor, yaitu penyakit bawaan dan kelelahan. "Apalagi jemaah sekarang banyak yang telah lanjut usia," kata dia. Untuk wabah penyakit, seperti ebola ternyata tidak mewabah di Tanah Suci. "Alhamdulilah jemaah tidak ada yang terkena wabah tersebut," ujar dia. Akan tetapi pemerintah harus tetap waspada. "Sampai proses pemulangan terakhir 5 November bahkan sampai di Tanah Air juga harus diawasi."
Karena itu, Djamil mengatakan kerja sama yang dilakukan dengan Kementerian Kesehatan dalam mengantisipasi wabah sangat bermanfaat. "Melalui pengecekan kesehatan jemaah dengan thermal scanner dan kartu pengawasan kesehatan di Tanah Air," kata dia.
Antisipasi terhadap wabah ebola harus terus dilakukan selama di Tanah Suci sampai kembali ke Tanah Air. "Setidaknya sampai 3 minggu setelah tiba di daerah masing-masing," ujar Djamil.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/t0PgG


