Hamili Anaknya yang Masih SD, Lelaki Ini Diringkus

Aparat Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menangkap ayah kandung M, siswi sekolah dasar di kawasan Surabaya utara yang hamil karena perbuatan bejat ayahnya. "Ya, sudah diamankan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Ajun Komisaris Aldy Sulaiman saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 Oktober 2014.
Namun Aldy belum bersedia menjelaskan secara gamblang. Penjelasan lengkap soal penangkapan tersebut, kata dia, baru akan disampaikan dalam jumpa pers pada Sabtu, 25 Oktober 2014. Adapun terhadap guru M yang disebut-sebut juga melakukan pencabulan kepada korban, menurut Aldy, yang bersangkutan masih dalam pengejaran. "Detailnya kami sampaikan besok saja," ujarnya.

Aparat Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menangkap ayah kandung M, siswi sekolah dasar di kawasan Surabaya utara yang hamil karena perbuatan bejat ayahnya. "Ya, sudah diamankan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Ajun Komisaris Aldy Sulaiman saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 Oktober 2014.
Namun Aldy belum bersedia menjelaskan secara gamblang. Penjelasan lengkap soal penangkapan tersebut, kata dia, baru akan disampaikan dalam jumpa pers pada Sabtu, 25 Oktober 2014. Adapun terhadap guru M yang disebut-sebut juga melakukan pencabulan kepada korban, menurut Aldy, yang bersangkutan masih dalam pengejaran. "Detailnya kami sampaikan besok saja," ujarnya.
M, 14 tahun, merupakan siswi sekolah dasar kelas VI. Ia diketahui sedang hamil 5 bulan akibat disetubuhi ayah kandungnya sendiri. Sejak orang tuanya bercerai, M tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah petak.
Saat ini, M berada dalam rumah aman. Pemerintah Kota Surabaya juga telah menerjunkan tim yang melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, psikolog, dan pendamping lapangan. Pemeriksaan dan pendampingan dilakukan secara tertutup agar M merasa nyaman. M juga dipastikan tetap mendapat jaminan keberlanjutan pendidikannya.
Menurut Direktur Yayasan Embun Surabaya, Yoris Lato, M juga mendapat perlakuan kasar dari ayahnya berupa kekerasan fisik. "Ada kekerasan. Disundut rokok, dipukuli," kata Yoris yang mendampingi korban.
M dalam kondisi labil ketika ditemukan Yoris. Korban, ujar dia, merasa tertekan sehingga baru ketahuan di usia kehamilan 5 bulan.
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Dupak, Surabaya, Nurul Laila, memastikan kondisi M dan calon bayinya dalam keadaan baik. "Ciri-ciri depresi dan tekanan batin saat pemeriksaan tak ditemukan," ujarnya. Jika lancar, M akan melahirkan di puskesmas rawat inap persalinan pada Maret 2015.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/tHnbl


