Haji Lulung Peringatkan Jokowi

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana alias Haji Lulung menilai, Muhammad Romahurmuziy dan Suharso Manoarfa yang dikabarkan mendapat jatah kursi menteri di Kabinet Trisakti pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tak pantas ada di posisi tersebut.
Sebab, menurut Haji Lulung, Romi -sapaan Romahurmuziy- masih tersangkut pada dugaan kasus lampu hama. Dan untuk Suharso sendiri, rekam jejaknya amat buruk, sehingga menjadi presden buruk apabila dua orang tersebut menjadi pembantu presiden dan wakil presiden.
"Kami menolak keras masuknya dua kandidat menteri Jokowi yang berasal dari PPP, karena keduanya merupakan orang-orang masuk kategori bermasalah," tegas Haji Lulung saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (25/10/2014).

Haji Lulung yang juga selaku Ketua DPW PPP DKI mengingatkan, Jokowi seharusnya mengerti di partai Kakbah masih ada konflik internal.

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana alias Haji Lulung menilai, Muhammad Romahurmuziy dan Suharso Manoarfa yang dikabarkan mendapat jatah kursi menteri di Kabinet Trisakti pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tak pantas ada di posisi tersebut.
Sebab, menurut Haji Lulung, Romi -sapaan Romahurmuziy- masih tersangkut pada dugaan kasus lampu hama. Dan untuk Suharso sendiri, rekam jejaknya amat buruk, sehingga menjadi presden buruk apabila dua orang tersebut menjadi pembantu presiden dan wakil presiden.
"Kami menolak keras masuknya dua kandidat menteri Jokowi yang berasal dari PPP, karena keduanya merupakan orang-orang masuk kategori bermasalah," tegas Haji Lulung saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (25/10/2014).

Haji Lulung yang juga selaku Ketua DPW PPP DKI mengingatkan, Jokowi seharusnya mengerti di partai Kakbah masih ada konflik internal.
Pasalnya, kubu seperti Suryadharma Ali (SDA) tidak mengakui bahwa partainya sudah bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH), melainkan tetap pada Koalisi Merah Putih (KMP).
dengan memasukan dua kader PPP dalam bursa calon menteri periode kepemimpinan Jokowi, pemerintah sudah masuk dalam kategori mencampuri persoalan internal PPP.
"Kami mengimbau pemerintahan Jokowi tidak menyeret-nyeret persoalan internal kami dalam proses seleksi kabinet, karena persoalan ini sangat sensitif bagi internal PPP," tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD DKI juga menilai, Jokowi telah berpihak kepada Romi lantaran dirinya telah memutuskan mendukung Koalisi Indonesia Hebat, namun tidak mengindahkan SDA yang juga memiliki otoritas dalam menentukan koalisi.
Dengan demikian, Haji Lulung menduga Jokowi beserta timnya telah berpihak kepada salah satu kubu yang saat ini sedang berseteru.
"Kalau sudah memasukan dua nama itu, berarti pemerintah sudah mendukung salah satu kubu dan itu sangat kita sesalkan," keluhnya.
SUMBER................
Kok, berani-beraninya Lulung ngancam Pak Jokowi, emangnya apa urusannya ama dia?????
Dikutip dari: http://adf.ly/tOnyP


