
Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan melakukan aksi 'walkout' saat sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR 2014-2019, di Gedung Rapat Paripurna Nusantara II DPR-RI, Jakarta, Kamis (2/10/2014). Sidang ini menetapkan Setya Novanto dari Fraksi Partai Golkar sebagai Ketua DPR.
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia menaruh perhatian terhadap kisruh politik yang terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu. Menurut Bank Dunia, kisruh politik tersebut akan sangat berdampak buruk kepada kepercayaan investor dan ekonomi nasional.
"Kondisi politik seperti itu pasti akan berdampak negatif. Kalau kisruh terus akan semakin tidak jelas, bukan hanya kepada investor tetapi kepada kondisi eknomi Indonesia," ujar Ba Ekonom utama Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop di Kantornya, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, keadaan ekonomi di dalam negeri seharusnya mampu menopang stabilitas ekonomi. Pasalnya kata dia, kondisi ekonomi Indonesia juga dipengaruhi oleh situasi ekonomi global.
Pemulihan ekonomi global saat ini menurut Bank Dunia akan berdampak positif kepada negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Namun, Ndiame mengatakan, dampak tersebut akan berbeda-beda di berbagai negara.
Oleh karena itu, jika Indonesia mau mendapatkan manfaat dari pemulihan ekonomi global, maka kondisi politik harus stabil agar tidak berpengaruh kepada iklim investasi. "Tentu dampak seperti itu akan sangat berdampak negatif kepada ekonomi," kata dia.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...nomi.Indonesia
Miris sekali melihat gonjang ganjing politik tanah air, akhirnya membuat perekonomian kita makin tergerus, akibat ketidakpercayaan investor. Investor pesimis akan Roda Kebijakan Ekonomi dalam Pemerintahan Jokowi-JK akan berjalan dengan baik karena akan dihambat, diganggu dan ditelikung oleh para anggota Dhewan dari Koalisi Merah Putih. Hal itu menimbulkan ketidakpastian dan membuat resiko investasi yang besar. Akhirnya Rakyat kembali menderita, beban hidup yang semakin besar, tingginya angka pengangguran, harga harga yang terus meningkat, bahkan dampak yang ditimbulkan sudah dirasakan sebelum pemerintahan Jokowi-JK dimulai.
Miris sekali jika Anggota Dhewan yang dahulu dipilih rakyat untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat malah menjadi sumber kekacauan perekonomian. Ketika dahulu rakyat berbondong bondong ke TPS mencoblos anggota Dhewan dari Partai yang tergabung dalam KMP supaya dapat menurunkan harga bahan pokok, malah sekarang sebagai sumber kekacauan dengan manuver manuver politik yang tidak beretika dan beradab.
Ingat tidak pada saat Pakde Jokowi terpilih menjadi Presiden. ketika IHSG naik menembus angka 5000, pasar bergairah dan kepercayaan investor meningkat Gue masih ingat dengan Jokowi Effect yang berhasil mengerek nilai IHSG ketika memproklamirkan menjadi capres pertama kali. Gue masih ingat ketika Pakde Jokowi datang ke bursa IDX dan IHSG sesi kedua langsung naik, sampe gue sempet berujar lebih baik Pakde nginep aja di bursa IDX biar naik terus.
Dan semua kepercayaan masyarakat kepada Pakde langsung melorot hancur ketika KMP yang penuh ambisius mulai melancarkan manuver manuver politiknya. Dimulai dengan menggolkan UU MD3, menggolkan UU Pilkada, menggolkan Ketua dan kelengkapan dhewan DPR, hingga menggolkan Ketua dan kelengkapan dhewan MPR.
Apalagi ditambah dengan kicauan kicauan para Godfather Partai Partai KMP yang bernada ancaman, intimidasi seperti yang terucap oleh Hashim, yang akan menggunakan Power untuk menghambat Jokowi, atau ucapan Abdulrizal Bakrie yang akan merevisi 122 UU.
Anggota anggota Dhewan yang kita harapkan dapat memperbaiki nasib rakyat, yang selama ini berbicara atas nama Suara Rakyat Suara Tuhan, sekarang sibuk sendiri mengais ngais Kekuasaan, memperlebar pengaruh. Akibatnya rakyat menderita, beban hidup semakin meningkat, sementara di dalam gedung DPR, terdengar sayup sayup suara kemenangan, terdengar gemuruh tepuk tangan dan ucapan "Allahu Akbar". Inikah yang rakyat inginkan? inikah yang terjadi sebenarnya?
RAKYAT HARUS BEREAKSI ! RAKYAT TIDAK BOLEH TINGGAL DIAM !
Saat anggota anggota Dhewan sibuk mengais ngais kekuasaan politik, saat anggota DPR dari KMP merongrong konstitusi, saat para Godfather Partai KMP menggertak menngumandangkan Perang Politik, itulah SAAT RAKYAT BEREAKSI !
KMP MENGGERTAK DENGAN PERANG POLITIK!!
RAKYAT AKAN MELAWANNYA DENGAN PERANG EKONOMI!
KMP BERMANUVER MEMPERMAINKAN HUKUM KONSTITUSI!!
RAKYAT MENGGALANG KEKUATAN DALAM JARINGAN SOSIAL!!
Kita BOIKOT semua Produk dan Jasa yang bersumber dari Perusahaan yang dimiliki anggota KMP.
- Kita jangan nonton TVOon
- Kita jangan menggunakan produk Bakery
- kita jangan menggunakan produk dari Kiani
- Kita jangan pake batubara dr Bumi
- Kita jangan pake Sawit dari Sumatera Plant
- Kita jangan baca portal VIVa
Kita Boikot semuanya!! Kita kobarkan Perang Ekonomi melawan antek antek Politisi KMP yang telah menjerumuskan perekonomian Indonesia!
BIAR MEREKA SADAR BAHWA RAKYAT SUDAH MUAK DENGAN MEREKA, RAKYAT BEREAKSI MELAWAN TIRANI KEKUASAAN!
Dikutip dari: http://adf.ly/sjR1A


