SITUS BERITA TERBARU

Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi Untuk Hemat Energi

Monday, May 4, 2015

Energi yang dipakai sehari-hari oleh manusia salah satunya adalah energi listrik. Dengan berbagai jenis peralatan listrik, energi listrik dapat diubah menjadi energi putar, panas, cahaya, serta sinyal audio-video, sesuai kebutuhan. Proses pemakaian energi hingga listrik di rumah-rumah atau di kantor-kantor membutuhkan biaya. Besarnya biaya yang harus disediakan tergantung dari jumlah tenaga listrik yang dimanfaatkan, atau sering disebut dengan jumlah kWh terpakai. Penggunaan yang berlebihan dan pertambahan populasi penduduk juga dapat meningkatkan kebutuhan energi. Diperkirakan bahwa 90% pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batubara, yang sumbernya tidak dapat diperbaharui kembali. Akhir-akhir ini sudah menjadi gejala menuju krisis energi dan bahan bakar serta makin tingginya harga minyak dunia. Pada situasi demikian, hal yang sebaiknya dilakukan adalah dengan melakukan penghematan energi atau penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Apabila dilakukan penghematan energi maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan.

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Di negara Indonesia yang wilayahnya sangat melimpah sumber daya alamnya, pemangku kepentingan dan masyarakat harus memikirkan sumber energi alternatif kedepan, atau memanfaatkan SDA kita menjadi sumber energi alternatif. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi memikirkannya. Oleh karenanya saat ini semua elemen masyarakat untuk dapat memikirkannya ataupun minimal harus menghemat energi terutama penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui.

Di negara Brazil, pada tahun 1917, Alexander Graham Bell mengusulkan etanol dari jagung dan bahan pangan lainnya sebagai bahan bakar pengganti batu bara dan minyak serta menyatakan bahwa dunia dekat dengan masa di mana kedua jenis bahan bakar tersebut akan segera habis. Sejak tahun 1970, negara Brazil telah memiliki program bahan bakar etanol yang menjadikan negara tersebut penghasil etanol kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan eksportir terbesar dunia. Program etanol Brazil menggunakan peralatan modern dan bahan baku tebu yang murah sebagai bahan baku, dan residu yang dihasilkan dari proses tersebut digunakan sebagai sumber energi untuk proses berikutnya. Saat ini tidak ada lagi kendaraan pribadi di Brazil yang dijalankan dengan bensin murni. Di akhir tahun 2008 Brazil telah memiliki sedikitnya 35.000 stasiun pengisian bahan bakar dengan sedikitnya satu pompa etanol. Etanol selulosit dapat diproduksi dari berbagai macam bahan pangan, dan melibatkan penggunaan seluruh bagian hasil pertanian. Pendekatan baru ini meningkatkan hasil etanol yang diproduksi dan mengurangi emisi karbon karena jumlah energi pertanian yang digunakan sama untuk sejumlah etanol yang lebih tinggi.

Pemerintah kita dengan dibantu elemen masyarakat seyogyanya kedepan dapat mencontoh tindakan yang dilakukan pemerintah Brasil memiliki program bahan bakar etanol dengan bahan baku tebu yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia. Apabila pemerintah memberlakukan program tersebut maka pemerintah daerah dapat memerintahkan petani tebu untuk melakukan penanaman tebu secara berjenjang dan terkoordinasi dengan baik dengan pemerintah pusat, sehingga program tersebut dapat dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan.

Sumber energi alternatif lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh negara Indonesia yaitu, sumber energi dengan Biogas hasil pencernaan yang berhubungan dengan pemanfaatan gas metana yang dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini dapat diperoleh dari sampah dan sistem saluran limbah. Sistem penghasil biogas digunakan untuk menghasilkan untuk memproses gas metana melalui bakteri atau dekomposer yang memecah biomassa dalam lingkungan atau kondisi anaerobik. Gas metana yang dikumpulkan dan dimurnikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Negara Indonesia berpotensi dapat memanfaatkan sumber energi tersebut karena masyarakatnya khususnya dipedesaan seperti halnya pedesaan di Provinsi Bengkulu senang dengan memelihara hewan ternak.

Penghematan energi merupakan tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi. Sebaiknya mulai saat ini kita memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita berada, dirumah di sekolah, ditempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.



AYOOO GAN HEMAT ENERGI DONK, Jangan BOROS ya

OPINI dan sumber lainnya

Link: http://adf.ly/1GGmSr
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive