BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan dalam rapat badan anggaran DPR-RI, Rabu (21/1/2015), selama lima tahun ke depan sebisa mungkin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak digunakan untuk pembangunan kereta-cepat di Pulau Jawa.
"Uangnya, rencananya untuk pembangunan rel kereta api di Sumatera, ini double track, trans Kalimantan, trans Sulawesi, dan rel KA di Papua-Papua Barat," kata Jonan.
Jonan menekankan untuk merealisasikan rencana tersebut, maka pengadaan lahan harus beres. Khusus untuk rencana pembangunan jalur KA di Kalimantan, dia bilang pemerintah hanya akan membangun di lokasi-lokasi yang tidak dekat dengan wilayah kerja pertambangan.
"Trans Sulawesi yang sekarang ini rencananya menghubungkan Makasar-Pare-pare, kami mengusulkan Makasar-Manado. Sedangkan yang Papua-Papua Barat akan menghubungkan Sorong-Mankowari," ucap Jonan lagi.
Jonan dalam rapat tersebut menegaskan, jangan ada kereta cepat walaupun proyek tersebut dibiayai dari pinjaman luar negeri. "Kan pinjaman juga harus dibayar dengan APBN. Jadi lebih baik untuk pembangunan kereta di daerah. Banyak orang di daerah itu tidak pernah naik KA, lha wong lihat saja belum pernah," kata Jonan.
-
sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com/20...uar-pulau-jawa
-
Hidup Kereta Apiii !!! Hiduuup !!!
Hidup Kereta Apiii !!! Hiduuup !!!
Link: http://adf.ly/wURFn