17 Persen Anak Indonesia Kurang Gizi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan jumlah anak Indonesia yang kekurangan gizi (malnutrisi) meningkat dari 15 persen menjadi 17 persen. Jumlah ini berada pada rentang usia tumbuh-kembang dan tersebar di beberapa daerah.
Menurut Linda. anak yang kekurangan gizi kebanyakan berada di daerah kantong-kantong kemiskinan, terpencil, terluar, dan tertinggal. "Jumlahnya bertambah, setelah ada masalah yang harus diselesaikan terkait dengan angka kemiskinan," ujar Linda saat menghadiri acara Nutrilite Run di The Breeze, Bumi Serpong Damai, Ahad, 28 September 2014.
Menurut Linda, meningkatnya angka malnutrisi bukan cuma disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua mendapatkan makanan bergizi. Dia mengatakan banyak orang tua yang kurang peduli terhadap tumbuh-kembang anak. Masalah seperti ini sering terjadi pada warga kota besar yang sebenarnya tidak awam soal gizi. "Biasanya, karena ingin mudah memberi makan anak," tutur Linda.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 3,1 juta anak di seluruh dunia yang meninggal akibat kekurangan gizi setiap hari. Kebanyakan dari mereka berusia di bawah 5 tahun. "Malnutrisi bukan suatu penyakit. Bisa dihindari, walau butuh upaya yang sangat besar," kata Presiden Direktur Amway Indonesia Koen Verheyen.
SUMBER
Link: http://adf.ly/sQGQl
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan jumlah anak Indonesia yang kekurangan gizi (malnutrisi) meningkat dari 15 persen menjadi 17 persen. Jumlah ini berada pada rentang usia tumbuh-kembang dan tersebar di beberapa daerah.
Menurut Linda. anak yang kekurangan gizi kebanyakan berada di daerah kantong-kantong kemiskinan, terpencil, terluar, dan tertinggal. "Jumlahnya bertambah, setelah ada masalah yang harus diselesaikan terkait dengan angka kemiskinan," ujar Linda saat menghadiri acara Nutrilite Run di The Breeze, Bumi Serpong Damai, Ahad, 28 September 2014.
Menurut Linda, meningkatnya angka malnutrisi bukan cuma disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua mendapatkan makanan bergizi. Dia mengatakan banyak orang tua yang kurang peduli terhadap tumbuh-kembang anak. Masalah seperti ini sering terjadi pada warga kota besar yang sebenarnya tidak awam soal gizi. "Biasanya, karena ingin mudah memberi makan anak," tutur Linda.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 3,1 juta anak di seluruh dunia yang meninggal akibat kekurangan gizi setiap hari. Kebanyakan dari mereka berusia di bawah 5 tahun. "Malnutrisi bukan suatu penyakit. Bisa dihindari, walau butuh upaya yang sangat besar," kata Presiden Direktur Amway Indonesia Koen Verheyen.
SUMBER
Link: http://adf.ly/sQGQl