Quote:Quote:
Quote:fokusmedan : NyawaAde Irma Ningsih (33) dan.M. Aris (9 ) penduduk Bekasi, nyaris melayang. Pasalnya, kedua penumpang pesawat Lion Air ini tertimpa plafon bandara di ruang tunggu domestik Bandara KNIA, Kamis siang.
Pasca kejadian itu, saat ini keduanya masih berada di ruang OIC bandara untuk mendapat pertolongan pertama. Ketika ditanyakan mengenai kejadian itu, pihak bandara belum bisa memberi jawaban atas kejadian tersebut.
"Saya belum bisa kasih keterangan, " ucap Syukur, Duty Airport Bandara KNIA kepada fokusmedan.com.
Sementara, pihak kepolisian yang mengetahui kejadian tersebut langsung turun ke lokasi kejadian dan masih melakukan penyelidikan penyebab kejadian tersebut.(putra)
Quote:Deliserdang (Analisa). Plafon di ruang kedatangan domestik Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) rubuh, seorang mengalami luka ringan, Kamis (12/6).
Diketahui seorang korban yang tertimpa plafon itu M Aril Syahbandar (9), warga Bekasi yang beralamat di Perum Cibarusa Asri Blok C-9 No. 5 Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Informasi dihimpun di lokasi kejadian, saat peristiwa terjadi, korban menunggu kedua orangtuanya mengambil bagasi di kedatangan domestik.
Korban bersama orangtuanya, Ismel Haris dan Ade Irma Ningsih, (33). Ketiganya menumpangi pesawat Lion Air JT 0214, tiba pada pukul 12.15 Wib.
Tiba-tiba plafon di ruangan tersebut rubuh. Melihat peristiwa tersebut korban yang cidera ringan langsung dibawa dan mendapat perawatan dari pihak Karantina Kesehatan oleh petugas Airport Duty Manager KNIA, M. Syukur.
Menurut sejumlah sumber yang berhasil dihimpun, peristiwa rubuhnya plafon di KNIA, bukan yang pertama kali terjadi. Tercatat sudah tiga kali, pertama di kedatangan internasional, kemudian awal Mei lalu, di kedatangan domestik, tepatnya di depan area perbankan.
Berdasarkan data teknis, pengerjaan plafon KNIA sudah rampung sejak tiga tahun lalu. Sesuai perencanaan, sistem plafon di KNIA menggunakan gantungan, namun sejak beroperasi 25 Juli hingga kemarin, terdapat sejumlah penambahan pekerjaan kabel oleh PT Angkasa Pura Solusi, dan perbaikan jaringan sistem jalur Air Conditioner (AC).
Diperkirakan terjadinya peristiwa rubuhnya plafon tersebut akibat kurangnya pengawasan dan koordinasi.
Diharapkan ke depan pelaksanaan pengawasan terhadap pekerja pemeliharaan lebih ditingkatkan, sehingga kualitas bangunan merupakan standart Internasional. (bip)
Quote:Quote:TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Penumpang pesawat Lion Air yang mendarat di Bandara Kualanamu (KNIA) tertimpa plafon diruang pengambilan barang domestik Kamis, (12/6/2014). Ada dua korban dalam musibah itu yakni Ade Irma Ningsih (33) dan M. Aril Syahbandar (9).
Keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di Bekasi. Akibat kejadian ini Irma mengalami memar dibagian pergelangan tangan sedangkan Aril mengalami luka memar dibagian pundak kanan.
Kepada www.tribunmedan.com Ade Irma Ningsih mengaku tidak menyangka kalau plafon bisa rubuh di Bandara Kualanamu. Menurutnya saat itu ia dan anak sedang menunggu suami, Ismel Haris (34) mengambil barang barang bawaan.
"Saya tadi pegang troli anak saya yang laki laki ini duduk duduk ditroli itu. Tiba tiba jatuh dari atas kaget kalilah. Kok bisa kami ajalah yang kena. Kami baru aja turun dari pesawat Lion Air dari Jakarta tadi,"ujar Ade Irma yang ditemui diruang Airport Duty Manager sekira pukul 13.30 WIB.
Sementara itu Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Syukur yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini namun menurutnya semuanya telah aman diselesaikan.
"Udah gak ada masalah lagi. Sekarang disana lagi dibersihkan,"ujar Syukur.
Quote:TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Peristiwa Plafon runtuh di Bandara Kualanamu yang terjadi pada Kamis, (12/6/2014) siang bukanlah yang pertama sekali terjadi. Menurut informasi yang didapat Bandara Kualanamu peristiwa yang sama juga pernah terjadi di ruangan depan tiketing lantai I Bandara.
Kejadian itu terjadi sekitar dua Minggu yang lalu dan sekarang sudah diperbaiki. Saat itu disebut tidak ada korban yang mengenai plafon.
Beda dengan kejadian terakhir, rubuhnya plafon mengenai dua orang penumpang pesawat Lion Air, Ade Irma Ningsih (33) dan anaknya M. Aril Syahbandar (9). Keduanya merupakan warga Bekasi yang rencananya datang ke Medan untuk ke Tebing Tinggi.
Kejadian itu sendiri terjadi diruang pengambilan barang. Saat itu Ade mengaku kalau dirinya sedang menunggu suami mengambil barang bawaan. Namun tiba tiba disaat itu juga plafon rubuh dan mengenai mereka.
Quote:TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM- Plafon di area pengambilan barang Bandara Kualanamu, Medan, runtuh dan sempat mengenai dua penumpang pesawat Lion Air.
Humas Bandara Kualanamu, Wasfan W Widodo mengatakan, pihak Angkasa Pura II akan memberikan kompensasi kepada dua penumpang pesawat Lion Air yang terkena runtuhan plafon di area pengambilan barang.
Hal itu dikatakan Wasfan ketika dirinya dikonfirmasi melalui telepon selulernya Kamis sore sekira pukul 16.20 WIB.
Menurutnya kompensasi diberikan apabila ada komplain terlebih dahulu. Hal itu menurutnya akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku.
"Ya kita bawa berobat lah orangnya. Pokoknya pakai aturan yang berlaku aja. Kalau masalah bangunannya itu kita belum tahu ini kenapa bisa seperti ini kejadiannya,"ujar Wasfan.
Sebelumnya diberitakan, Dua Penumpang pesawat Lion Air JT 0214 dari Jakarta, Ade Irma Ningsih (33) dan M. Aril Syahbandar (9) yang baru tiba di Bandara Kualanamu tertimpa reruntuhan plafon diruang kedatangan domestik, Kamis, (12/6/2014).
Keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di Bekasi. Menurut Ade Irma peristiwa ini terjadi sekira pukul 12.30 WIB dimana pada saat itu ia bersama suami dan kedua anaknya sedang mengambil barang bawaan setelah turun dari pesawat sekitar pukul 12.15 WIB. Plafon yang runtuh itu tampak dengan lebar sekitar 1,5 meter x 1,5 meter.
"Jadi saya tadi sedang pegang troli nunggu suami ngambil barang bawaan, dia (Aril) ini sedang duduk ditroli trus tiba tiba jatuh dari atas. Terkejud kalilah dari sekian banyak orang kok bisa kami pula yang kena,"ujar Ade Irma yang ditemui di Airport Duty Manager lantai III Bandara.(dra/tribun-medan.com)
Quote:Kualanamu-andalas Dua penumpang Lion Air yang baru saja mendarat di Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Kamis (12/6) siang tertimpa plafon ketika menunggu bagasi di terminal kedatangan dalam negeri.
Kedua korban merupakan ibu dan anak asal Kota Bekasi. Akibat kejadian ini, Irma Ningsih (33) mengalami memar di bagian pergelangan tangan, sedangkan putranya, M Aril Syahbandar (9) mengalami luka memar di bagian pundak kanan.
Informasi diperoleh, sebelumnya Ade Irma Ningsih yang baru tiba di KNIA dengan menumpang pesawat Lion bersama putranya Aril serta suaminya, Ismail (34).
Ketika menunggu suaminya yang saat itu hendak mengambil barang di area pengambilan bagasi, tak disangka korban bersama putranya berada tepat di bawah plafon yang tiba-tiba ambruk dan menimpa Irma dan Aril.
"Saya tadi pegang troli, anak saya yang laki-laki ini duduk-duduk di troli itu. Tiba-tiba plafon itu jatuh dari atas, kaget bangetlah. Kami baru aja turun dari pesawat Lion Air dari Jakarta tadi, tiba-tiba ada insiden kayak gini," ujar Ade Irma di ruang Airport Duty Manager.
Sementara itu Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Syukur yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini. Namun, menurutnya semuanya telah diselesaikan. "Udah gak ada masalah lagi. Sekarang di sana lagi dibersihkan," ujar Syukur.
Peristiwa ambruknya plafon KNIA ini merupakan yang kedua kalinya terjadi. Hal serupa pernah terjadi pada 7 Mei 2014 lalu di area publik kedatangan bandara. Meski tidak menimbulkan korban luka, peristiwa itu cukup mengejutkan para pengunjung bandara terbesar nomor dua di Indonesia ini.(RIL)
Ini peristiwa yang sama yang terjadi di Bandara Kuala Namu sekitar 1 bulan yang lalu
Quote:KUALA NAMU - Pengunjung Bandara Kuala Namu Deliserdang, tiba-tiba dikejutkan dengan peristiwa rubuhnya plafon di lantai dasar area kedatangan, yang nyaris menimpa pengunjung, Rabu sekira pukul 14.30 Wib.
Informasi yang diterima wartawan, plafon yang rubuh tepat berada di depan area perbankan, dan hanya berjarak 3 meter dari Tenant "Roti Boy". Sementara, ketika itu area tersebut tengah dalam kondisi ramai pengunjung, baik yang baru keluar dari Bank BNI, maupun yang keluar masuk Tenant penjualan roti tersebut. "kaget ah, tiba-tiba jatuh. Padahal saya baru dari ATM, dan melintas di sini. Nggak lama kok jatuh plafonnya. Saya pikir yang mau diperbaiki yang ada area safety-nya. Tapi kok malah yang di samping Roti Boy, jarak beberapa detik ajalah saya melintas di situ,"kata Ari, seorang pengunjung bandara.
Terkait peristiwa ini, PLH Humas Bandara Kuala Namu Bambang Suhartono, yang dihubungi wartawan via ponsel, membenarkan bahwa saat ini pihak Bandara tengah membongkar plafon di area kedatangan, untuk memperbaiki jaringan Air Codisioner (AC) yang tengah rusak.
Kendati, untuk menjaga keamanan pengunjung, pekerja diwajibkan mengamankan area safety, agar runtuhan plafon tidak mengenai pengunjung. "Pekerja memang sedang memperbaiki jaringan AC di atas plafon, makanya plafonnya harus dibongkar. Tapikan ada safety areanya," kata Bambang. Namun, ketika diinformasikan bahwa plafon yang jatuh justru berada di luar area safety, Bambang mengaku tidak mengetahuinya, "O ya, nanti coba saya cek," ujarnya.
Quote:Seperti inikah bandara yang katanya salah satu yang paling megah di Asia Tenggara? Sungguh amat sangat terlalu memalukan sekali!!!
Quote:Dari berbagai sumber hasil googling
Quote:fokusmedan : NyawaAde Irma Ningsih (33) dan.M. Aris (9 ) penduduk Bekasi, nyaris melayang. Pasalnya, kedua penumpang pesawat Lion Air ini tertimpa plafon bandara di ruang tunggu domestik Bandara KNIA, Kamis siang.
Pasca kejadian itu, saat ini keduanya masih berada di ruang OIC bandara untuk mendapat pertolongan pertama. Ketika ditanyakan mengenai kejadian itu, pihak bandara belum bisa memberi jawaban atas kejadian tersebut.
"Saya belum bisa kasih keterangan, " ucap Syukur, Duty Airport Bandara KNIA kepada fokusmedan.com.
Sementara, pihak kepolisian yang mengetahui kejadian tersebut langsung turun ke lokasi kejadian dan masih melakukan penyelidikan penyebab kejadian tersebut.(putra)
Quote:Deliserdang (Analisa). Plafon di ruang kedatangan domestik Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) rubuh, seorang mengalami luka ringan, Kamis (12/6).
Diketahui seorang korban yang tertimpa plafon itu M Aril Syahbandar (9), warga Bekasi yang beralamat di Perum Cibarusa Asri Blok C-9 No. 5 Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Informasi dihimpun di lokasi kejadian, saat peristiwa terjadi, korban menunggu kedua orangtuanya mengambil bagasi di kedatangan domestik.
Korban bersama orangtuanya, Ismel Haris dan Ade Irma Ningsih, (33). Ketiganya menumpangi pesawat Lion Air JT 0214, tiba pada pukul 12.15 Wib.
Tiba-tiba plafon di ruangan tersebut rubuh. Melihat peristiwa tersebut korban yang cidera ringan langsung dibawa dan mendapat perawatan dari pihak Karantina Kesehatan oleh petugas Airport Duty Manager KNIA, M. Syukur.
Menurut sejumlah sumber yang berhasil dihimpun, peristiwa rubuhnya plafon di KNIA, bukan yang pertama kali terjadi. Tercatat sudah tiga kali, pertama di kedatangan internasional, kemudian awal Mei lalu, di kedatangan domestik, tepatnya di depan area perbankan.
Berdasarkan data teknis, pengerjaan plafon KNIA sudah rampung sejak tiga tahun lalu. Sesuai perencanaan, sistem plafon di KNIA menggunakan gantungan, namun sejak beroperasi 25 Juli hingga kemarin, terdapat sejumlah penambahan pekerjaan kabel oleh PT Angkasa Pura Solusi, dan perbaikan jaringan sistem jalur Air Conditioner (AC).
Diperkirakan terjadinya peristiwa rubuhnya plafon tersebut akibat kurangnya pengawasan dan koordinasi.
Diharapkan ke depan pelaksanaan pengawasan terhadap pekerja pemeliharaan lebih ditingkatkan, sehingga kualitas bangunan merupakan standart Internasional. (bip)
Quote:Quote:TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Penumpang pesawat Lion Air yang mendarat di Bandara Kualanamu (KNIA) tertimpa plafon diruang pengambilan barang domestik Kamis, (12/6/2014). Ada dua korban dalam musibah itu yakni Ade Irma Ningsih (33) dan M. Aril Syahbandar (9).
Keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di Bekasi. Akibat kejadian ini Irma mengalami memar dibagian pergelangan tangan sedangkan Aril mengalami luka memar dibagian pundak kanan.
Kepada www.tribunmedan.com Ade Irma Ningsih mengaku tidak menyangka kalau plafon bisa rubuh di Bandara Kualanamu. Menurutnya saat itu ia dan anak sedang menunggu suami, Ismel Haris (34) mengambil barang barang bawaan.
"Saya tadi pegang troli anak saya yang laki laki ini duduk duduk ditroli itu. Tiba tiba jatuh dari atas kaget kalilah. Kok bisa kami ajalah yang kena. Kami baru aja turun dari pesawat Lion Air dari Jakarta tadi,"ujar Ade Irma yang ditemui diruang Airport Duty Manager sekira pukul 13.30 WIB.
Sementara itu Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Syukur yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini namun menurutnya semuanya telah aman diselesaikan.
"Udah gak ada masalah lagi. Sekarang disana lagi dibersihkan,"ujar Syukur.
Quote:TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Peristiwa Plafon runtuh di Bandara Kualanamu yang terjadi pada Kamis, (12/6/2014) siang bukanlah yang pertama sekali terjadi. Menurut informasi yang didapat Bandara Kualanamu peristiwa yang sama juga pernah terjadi di ruangan depan tiketing lantai I Bandara.
Kejadian itu terjadi sekitar dua Minggu yang lalu dan sekarang sudah diperbaiki. Saat itu disebut tidak ada korban yang mengenai plafon.
Beda dengan kejadian terakhir, rubuhnya plafon mengenai dua orang penumpang pesawat Lion Air, Ade Irma Ningsih (33) dan anaknya M. Aril Syahbandar (9). Keduanya merupakan warga Bekasi yang rencananya datang ke Medan untuk ke Tebing Tinggi.
Kejadian itu sendiri terjadi diruang pengambilan barang. Saat itu Ade mengaku kalau dirinya sedang menunggu suami mengambil barang bawaan. Namun tiba tiba disaat itu juga plafon rubuh dan mengenai mereka.
Quote:TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM- Plafon di area pengambilan barang Bandara Kualanamu, Medan, runtuh dan sempat mengenai dua penumpang pesawat Lion Air.
Humas Bandara Kualanamu, Wasfan W Widodo mengatakan, pihak Angkasa Pura II akan memberikan kompensasi kepada dua penumpang pesawat Lion Air yang terkena runtuhan plafon di area pengambilan barang.
Hal itu dikatakan Wasfan ketika dirinya dikonfirmasi melalui telepon selulernya Kamis sore sekira pukul 16.20 WIB.
Menurutnya kompensasi diberikan apabila ada komplain terlebih dahulu. Hal itu menurutnya akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku.
"Ya kita bawa berobat lah orangnya. Pokoknya pakai aturan yang berlaku aja. Kalau masalah bangunannya itu kita belum tahu ini kenapa bisa seperti ini kejadiannya,"ujar Wasfan.
Sebelumnya diberitakan, Dua Penumpang pesawat Lion Air JT 0214 dari Jakarta, Ade Irma Ningsih (33) dan M. Aril Syahbandar (9) yang baru tiba di Bandara Kualanamu tertimpa reruntuhan plafon diruang kedatangan domestik, Kamis, (12/6/2014).
Keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di Bekasi. Menurut Ade Irma peristiwa ini terjadi sekira pukul 12.30 WIB dimana pada saat itu ia bersama suami dan kedua anaknya sedang mengambil barang bawaan setelah turun dari pesawat sekitar pukul 12.15 WIB. Plafon yang runtuh itu tampak dengan lebar sekitar 1,5 meter x 1,5 meter.
"Jadi saya tadi sedang pegang troli nunggu suami ngambil barang bawaan, dia (Aril) ini sedang duduk ditroli trus tiba tiba jatuh dari atas. Terkejud kalilah dari sekian banyak orang kok bisa kami pula yang kena,"ujar Ade Irma yang ditemui di Airport Duty Manager lantai III Bandara.(dra/tribun-medan.com)
Quote:Kualanamu-andalas Dua penumpang Lion Air yang baru saja mendarat di Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Kamis (12/6) siang tertimpa plafon ketika menunggu bagasi di terminal kedatangan dalam negeri.
Kedua korban merupakan ibu dan anak asal Kota Bekasi. Akibat kejadian ini, Irma Ningsih (33) mengalami memar di bagian pergelangan tangan, sedangkan putranya, M Aril Syahbandar (9) mengalami luka memar di bagian pundak kanan.
Informasi diperoleh, sebelumnya Ade Irma Ningsih yang baru tiba di KNIA dengan menumpang pesawat Lion bersama putranya Aril serta suaminya, Ismail (34).
Ketika menunggu suaminya yang saat itu hendak mengambil barang di area pengambilan bagasi, tak disangka korban bersama putranya berada tepat di bawah plafon yang tiba-tiba ambruk dan menimpa Irma dan Aril.
"Saya tadi pegang troli, anak saya yang laki-laki ini duduk-duduk di troli itu. Tiba-tiba plafon itu jatuh dari atas, kaget bangetlah. Kami baru aja turun dari pesawat Lion Air dari Jakarta tadi, tiba-tiba ada insiden kayak gini," ujar Ade Irma di ruang Airport Duty Manager.
Sementara itu Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Syukur yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini. Namun, menurutnya semuanya telah diselesaikan. "Udah gak ada masalah lagi. Sekarang di sana lagi dibersihkan," ujar Syukur.
Peristiwa ambruknya plafon KNIA ini merupakan yang kedua kalinya terjadi. Hal serupa pernah terjadi pada 7 Mei 2014 lalu di area publik kedatangan bandara. Meski tidak menimbulkan korban luka, peristiwa itu cukup mengejutkan para pengunjung bandara terbesar nomor dua di Indonesia ini.(RIL)
Ini peristiwa yang sama yang terjadi di Bandara Kuala Namu sekitar 1 bulan yang lalu
Quote:KUALA NAMU - Pengunjung Bandara Kuala Namu Deliserdang, tiba-tiba dikejutkan dengan peristiwa rubuhnya plafon di lantai dasar area kedatangan, yang nyaris menimpa pengunjung, Rabu sekira pukul 14.30 Wib.
Informasi yang diterima wartawan, plafon yang rubuh tepat berada di depan area perbankan, dan hanya berjarak 3 meter dari Tenant "Roti Boy". Sementara, ketika itu area tersebut tengah dalam kondisi ramai pengunjung, baik yang baru keluar dari Bank BNI, maupun yang keluar masuk Tenant penjualan roti tersebut. "kaget ah, tiba-tiba jatuh. Padahal saya baru dari ATM, dan melintas di sini. Nggak lama kok jatuh plafonnya. Saya pikir yang mau diperbaiki yang ada area safety-nya. Tapi kok malah yang di samping Roti Boy, jarak beberapa detik ajalah saya melintas di situ,"kata Ari, seorang pengunjung bandara.
Terkait peristiwa ini, PLH Humas Bandara Kuala Namu Bambang Suhartono, yang dihubungi wartawan via ponsel, membenarkan bahwa saat ini pihak Bandara tengah membongkar plafon di area kedatangan, untuk memperbaiki jaringan Air Codisioner (AC) yang tengah rusak.
Kendati, untuk menjaga keamanan pengunjung, pekerja diwajibkan mengamankan area safety, agar runtuhan plafon tidak mengenai pengunjung. "Pekerja memang sedang memperbaiki jaringan AC di atas plafon, makanya plafonnya harus dibongkar. Tapikan ada safety areanya," kata Bambang. Namun, ketika diinformasikan bahwa plafon yang jatuh justru berada di luar area safety, Bambang mengaku tidak mengetahuinya, "O ya, nanti coba saya cek," ujarnya.
Quote:Seperti inikah bandara yang katanya salah satu yang paling megah di Asia Tenggara? Sungguh amat sangat terlalu memalukan sekali!!!
Quote:Dari berbagai sumber hasil googling