Quote:JAKARTA- Konsumsi akan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan terus diupayakan pengendaliannya oleh pemerintah dengan segala cara, mulai dari pemasangan alat kendali (RFID) sampai pembayaran melalui nontunai (cashless transaction).
Walaupun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, rencana pemerintah untuk mengimplementasikan pembayaran nontunai BBM bersubsidi baru dalam tahap sosialisasi dan uji coba.
�Semua ide pikiran yang bagus ini diujicoba dulu kan. Nanti orang bingung (RFID) enggak jalan terus ada ini (pembayaran nontunai). Malu kita. Kalau ada ide begini jalankan saja dulu. Nanti dilihat, ujicobanya seperti apa,� ujar Hatta saat ditemui dikantornya, Jakarta, Jumat 28 Februari 2014.
Perlu diketahui sebelumnya pemerintah mengindikasikan akan menunda penerapan RFID, dengan alasan pemasangan RFID tidak secepat seperti yang dikira.
Padahal RFID ditargetkan sudah terpasang diseluruh SPBU di Indonesia pada tahun depan. Namun pada kenyataannya hingga saat ini pun realisasinya masih sangat minim.
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro yang saat itu sebagai Plt BKF mengatakan, sanksi RFID akan berjalan cepat. Sebagai penggantinya, pemerintah menyiapkan cara lain untuk pengendalian konsumsi BBM bersubsidi ini.
Bambang juga mengatakan, telah berkonsultasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait cara baru tersebut.
�Ini lebih ke cashless transaction. Jadi kalau kalian beli bensin tidak pakai uang tunai lagi, pakai kartu (debit, kredit atau uang elektronik),� jelasnya.
Dengan penggunaan cashless transaction itu, pemerintah akan memiliki data atau bisa mengidentifikasi siapa saja yang membeli bensin di luat kewajaran. Contohnya, satu orang membeli bensin senilai Rp 1 Juta dalam sekali transaksi. (TM)
sumber
kalo memang mau diterapkan RFID nya, edukasi masyarakat terhadap hal ini belom dirasakan....
hmmm
Walaupun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, rencana pemerintah untuk mengimplementasikan pembayaran nontunai BBM bersubsidi baru dalam tahap sosialisasi dan uji coba.
�Semua ide pikiran yang bagus ini diujicoba dulu kan. Nanti orang bingung (RFID) enggak jalan terus ada ini (pembayaran nontunai). Malu kita. Kalau ada ide begini jalankan saja dulu. Nanti dilihat, ujicobanya seperti apa,� ujar Hatta saat ditemui dikantornya, Jakarta, Jumat 28 Februari 2014.
Perlu diketahui sebelumnya pemerintah mengindikasikan akan menunda penerapan RFID, dengan alasan pemasangan RFID tidak secepat seperti yang dikira.
Padahal RFID ditargetkan sudah terpasang diseluruh SPBU di Indonesia pada tahun depan. Namun pada kenyataannya hingga saat ini pun realisasinya masih sangat minim.
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro yang saat itu sebagai Plt BKF mengatakan, sanksi RFID akan berjalan cepat. Sebagai penggantinya, pemerintah menyiapkan cara lain untuk pengendalian konsumsi BBM bersubsidi ini.
Bambang juga mengatakan, telah berkonsultasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait cara baru tersebut.
�Ini lebih ke cashless transaction. Jadi kalau kalian beli bensin tidak pakai uang tunai lagi, pakai kartu (debit, kredit atau uang elektronik),� jelasnya.
Dengan penggunaan cashless transaction itu, pemerintah akan memiliki data atau bisa mengidentifikasi siapa saja yang membeli bensin di luat kewajaran. Contohnya, satu orang membeli bensin senilai Rp 1 Juta dalam sekali transaksi. (TM)
sumber
kalo memang mau diterapkan RFID nya, edukasi masyarakat terhadap hal ini belom dirasakan....
hmmm