SITUS BERITA TERBARU

[RETAK NIH] Pasek: Dewan Kehormatan, Periksa Syarief Hasan dan Ibas!

Monday, January 20, 2014
AKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika tak hanya melayangkan surat somasi kepada Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Pasek pun meminta agar kedua elit Demokrat itu diperiksa Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

"Saya juga berkirim surat kepada Wanhor untuk memeriksa kepada kedua kader (Syarief dan Sekjen) karena melanggar AD/ART," ujar Pasek dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Alasannya, Pasek menilai kedua orang itu menyalahi mekanisme partai dalam memberikan sanksi kepada kader. Seharusnya, Pasek menjabarkan, dirinya diklarifikasi terlebih dulu oleh Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan sebelum dipecat. "Pemecatan ini tidak sesuai mekanisme, hanya emosional pihak tertentu saja," imbuhnya.

Pasek membantah dirinya hendak melawan Partai Demokrat. Dia berdalih hanya berusaha menyehatkan Partai Demokrat dari orang-orang yang sering menyalahgunakan partai pemenang Pemilu 2009 itu. Pasek tidak menyebut oknum yang dimaksudnya itu.

Dia hanya menyindir, beberapa kader Demokrat yang disebut dalam kasus korupsi. Misalnya, Syarief Hasan yang anaknya tersangkut kasus dugaan korupsi videotron di Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin Syarief. Selain itu, Pasek juga menyindir Sutan Bhatoegana yang disebut menerima 200.000 dollar AS dalam kasus SKK Migas.

"Saya yakin, kebenaran pasti menang," ungkap Pasek.

Pasek Dipecat

Perseteruan di internal Partai Demokrat kembali memanas terkait aksi "bersih-bersih" para loyalis Anas Urbaningrum di partai tersebut. Setelah menggeser posisi sejumlah loyalis Anas, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat kini memutuskan memecat salah seorang loyalis Anas, anggota Komisi IX DPR, Gede Pasek Suardika.

Kepastian soal pencopotan Pasek dari keanggotaannya di DPR dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti. Dia mengatakan bahwa Sekretariat Jenderal DPR baru menerima surat dari DPP Partai Demokrat pada Kamis (16/1/2014). Winantuningtyastiti melanjutkan, setelah menerima surat dari DPP Partai Demokrat, pihaknya akan meneruskan surat tersebut kepada pimpinan DPR.

Nantinya, pimpinan DPR akan kembali berkirim surat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU akan menentukan pengganti Pasek, berdasarkan perolehan suara terbanyak dari daerah pemilihan Bali. Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku Pasek dipecat karena melanggar kode etik. Namun, Nurhayati membantah pelanggaran kode etik itu disebabkan karena Pasek berhubungan dengan Anas dan PPI.

Pelanggaran kode etik itu, menurutnya, disebabkan karena Pasek kerap muncul di media dengan sikap yang bertabrakan dengan Partai Demokrat.

SUMBER KOMPAS

Udah pak buka2in aja BOROK DEMOKRAT KALO KESEL
Tapi itu juga kalo BAPAK BERANI
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive