VIVAnews - Salah satu kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Basuki Tjahaja Purnama dikabarkan pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Isu kepindahan Ahok itu berawal dari seringnya ia bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Ia juga sempat hadir di kediaman politikus senior PDIP, Sabam Sirait. Selama karir perpolitikannya Ahok mengwalinya sebagai kader Golkar dan saat ini jadi kader Gerindra.
Menanggapi isu tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, menuturkan tidak masalah apabila Ahok mejalin kedekatan dengan politisi lain di luar partai Gerindra. Misalnya, dengan politisi-politisi PDIP.
"Tidak masalah kalau dekat. Ini kan Demokrasi," kata Prabowo usai menemui Din Syamsuddin di Kantor PP Muhammadyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Januari 2013.
Namun Prabowo enggan menanggapi soal isu kepindahan Ahok ke PDIP itu. Karena hal itu lebih mengarah ke urusan pribadi. Prabowo meminta terkait hal tersebut tidak ada pihak yang memancing dan mengambil untung dari isu tersebut. "Jangan mancing-mancing lah," tutur Prabowo.
Meski terus dicecar soal isu kepindahan Ahok ke partai berlambang moncong putih itu, Prabowo memilih bungkam. Prabowo hanya meminta kabar itu dikonfirmasi langsung kepada orang kadernya itu. "Tanya Ahok saja," ucap Prabowo. (umi)
sumber:
http://m.news.viva.co.id/news/read/4...i-kata-prabowo
----------------------------------------
Lihatlah manusia munafik haus kekuasaan ini, syahwat kekuasaannya yabg demikian besar membuatnya tega mengkhianati siapapun, wagiman pun tinggal tunggu waktu saja dikhianati.
Ketika terlihat peluang menjadi wagub DKI Jakarta maka dia pun kabur dari golkar dan masuk gerindra, padahal golkar yang mengorbitkannya sebagai DPR dan bupati ...
Saat ini setelah melihat peluang gerindra yang cukup sulit di Pemilu 2014, apalagi dengan Electoral Threshold yang menjadikan cukup sulit bagi prabowo untuk maju menjadi capres melalui gerindra dan kekuatan PDI P dengan massa besar serta faktor jokowi yang membuat ahok ngiler untuk bergantung maka diapun kabur dari gerindra bergabung dengan PDI P.
pengkhianatan dengan wagiman pun sudah dilakukan, ketika kebijakan PNS DKI naik angkutan umum si manusia munafik ahok pun dengan seribu alasan tidak turut memberi contoh yang baik bagi bawahannya.
inikah sosok yang dibangga-banggakan itu ? tampaknya hanya khayalan tingkat tinggi yang dibangun secara sistematis melalui kelompok tertentu dengan disokong oleh media nasional
Isu kepindahan Ahok itu berawal dari seringnya ia bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Ia juga sempat hadir di kediaman politikus senior PDIP, Sabam Sirait. Selama karir perpolitikannya Ahok mengwalinya sebagai kader Golkar dan saat ini jadi kader Gerindra.
Menanggapi isu tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, menuturkan tidak masalah apabila Ahok mejalin kedekatan dengan politisi lain di luar partai Gerindra. Misalnya, dengan politisi-politisi PDIP.
"Tidak masalah kalau dekat. Ini kan Demokrasi," kata Prabowo usai menemui Din Syamsuddin di Kantor PP Muhammadyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Januari 2013.
Namun Prabowo enggan menanggapi soal isu kepindahan Ahok ke PDIP itu. Karena hal itu lebih mengarah ke urusan pribadi. Prabowo meminta terkait hal tersebut tidak ada pihak yang memancing dan mengambil untung dari isu tersebut. "Jangan mancing-mancing lah," tutur Prabowo.
Meski terus dicecar soal isu kepindahan Ahok ke partai berlambang moncong putih itu, Prabowo memilih bungkam. Prabowo hanya meminta kabar itu dikonfirmasi langsung kepada orang kadernya itu. "Tanya Ahok saja," ucap Prabowo. (umi)
sumber:
http://m.news.viva.co.id/news/read/4...i-kata-prabowo
----------------------------------------
Lihatlah manusia munafik haus kekuasaan ini, syahwat kekuasaannya yabg demikian besar membuatnya tega mengkhianati siapapun, wagiman pun tinggal tunggu waktu saja dikhianati.
Ketika terlihat peluang menjadi wagub DKI Jakarta maka dia pun kabur dari golkar dan masuk gerindra, padahal golkar yang mengorbitkannya sebagai DPR dan bupati ...
Saat ini setelah melihat peluang gerindra yang cukup sulit di Pemilu 2014, apalagi dengan Electoral Threshold yang menjadikan cukup sulit bagi prabowo untuk maju menjadi capres melalui gerindra dan kekuatan PDI P dengan massa besar serta faktor jokowi yang membuat ahok ngiler untuk bergantung maka diapun kabur dari gerindra bergabung dengan PDI P.
pengkhianatan dengan wagiman pun sudah dilakukan, ketika kebijakan PNS DKI naik angkutan umum si manusia munafik ahok pun dengan seribu alasan tidak turut memberi contoh yang baik bagi bawahannya.
inikah sosok yang dibangga-banggakan itu ? tampaknya hanya khayalan tingkat tinggi yang dibangun secara sistematis melalui kelompok tertentu dengan disokong oleh media nasional
