SITUS BERITA TERBARU

Seorang Pria Swiss Selundupkan 25 Telur Burung Langka di Celana Dalam

Sunday, October 20, 2013
[imagetag]
Zurich : Petugas Bandara Zurich, Swiss menangkap seorang pria yang ketahuan menyelundupkan Telur Burung di celana dalamnya. Ada 25 Telur Burung kakatua yang disembunyikannya.

Drama penangkapan bermula saat pria berkewarganegaraan Swiss yang tak disebutkan namanya itu baru tiba di Bandara Zurich, Swiss dari Sao Paolo, Brasil. Pria itu datang dengan gelagat mencurigakan. Celananya padat berisi, tak sesuai dengan postur tubuhnya.

Melihat ada yang tak beres pada penampilan si pria, petugas bandara langsung menggeledahnya. Dan menemukan 25 Telur Burung kakatua yang langka di dalam celana dalamnya.

"Dia memakai celana panjang yang terlalu lebar, megar. Jalannya sangat aneh. Kami pun memutuskan untuk menyetop dia yang sedang berjalan. Kami mengira ia bawa narkoba," kata Eugster, seperti Liputan6.com kutip dari ABC, Sabtu (19/10/2013).

Telur-telur yang diselundupkan pria itu bukan sembarang telur. Jika 25 telur itu dijual, harganya bisa mencapai US$ 71 ribu atau sekitar Rp 804 juta.

Setelah memeriksa si penyelundup, polisi mendapatkan barang bukti lain, yakni burung-burung langka yang disimpannya di tempat lain. Total, ia berniat menyelundupkan 150 Telur Burung. "Harganya bisa mencapai miliaran rupiah," ujar Eugster.

Ratusan telur itu direncanakan akan dikirim ke sejumlah negara, yakni Indonesia, Meksiko, Thailand. Kini si penyelundup ditahan dan tengah menjalani proses hukum. "Belum diketahui dari mana asal usul telur itu," jelas Eugster.

Wakil Ketua Asosiasi Pecinta Burung Amerika, Michael Parr menyatakan, penyelundup telur kakatua itu bakal di penjara, seperti yang pernah dialami Tony Silva, penyelundup burung yang tertangkap di AS pada 1996 silam. "Dia bisa dipenjara seperti Tony Silva," ujar Michael.

sumber

ketauan krn keliatan padat & berisi? fitnes kale
sebenernya ada 27 telor
tapi 2 sisanya bukan barbuk alias ga bisa dilepas
[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive