Quote:SUKABUMI � Pemerintah dan DPR sepakat menganggarkan dana Rp90 miliar untuk program revitalisasi jalur kereta api Bogor � Sukabumi. Kementerian Perhubungan menyetujui usulan anggota Komisi V DPR RI asal daerah pemilihan Kota/Kabupaten Sukabumi, Yudi Widiana Adia untuk mempercepat revitalisasi jalur kereta api Bogor � Sukabumi paling lambat tahun 2014 nanti.
Hal itu diungkapkan Yudi saat tatap muka dengan warga Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/10). Menurut Yudi, revitalisasi jalur Bogor � Sukabumi sangat penting untuk mengurangi dampak kemacetan yang menimpa jalan nasional Ciawi � Sukabumi.
Kemacetan parah di jalur tersebut berdampak buruk bagi perekonomian warga. Lebih lanjut Yudi mengatakan, dihentikannya layanan operasional kereta diesel (KRD) selain karena rusaknya kereta diesel yang sudah berumur lebih dari 50 tahun itu, juga karena banyak rel dan bantalan rel yang sudah aus.
Oleh karena itu DPR dan pemerintah
sepakat untuk mengganti rel-rel yang sudah aus. Kerusakkan rel paling
parah terjadi pada seksi Bogor � Cicurug dimana kontur tanahnya cukup
labil sehingga seringkali terjadi longsor.
Selain perbaikan rel dan bantalan rel, DPR dan pemerintah juga sepakat untuk pembelian gerbong baru kereta diesel untuk angkutan penumpang dan lokomotif baru untuk menghela kereta angkutan barang.
�Pada tahap awal, akan dibeli dua unit
gerbong baru untuk mengganti gerbong yang sudah rusak dan tidak bisa
lagi diperbaiki,� papar Yudi. Dengan tambahan dua gerbong baru tersebut, layanan kereta penumpang dijadwalkan dua kali dalam sehari
baik dari Sukabumi ke Bogor maupun sebaliknya. Ke depan jika anggaran
sudah siap, layanan akan ditambah dengan penambahan gerbong baru.</p>
�Selain angkutan penumpang, kami juga dorong dimulainya angkutan barang tahun 2014 nanti. Sebagai pilot project dimulai dari angkutan air kemasan Aqua,� ujar Yudi.
Ke depan Yudi berharap volume angkutan barang diperbesar sehingga bisa mengurangi beban jalan raya Ciawi � Sukabumi. Kerusakkan jalan maupun kemacetan parah yang selama ini terjadi antara lain disebabkan besarnya volume angkutan barang yang menggunakan jalan nasional, pungkas Yudi.
Sementara itu terkait perkembangan jalan tol Bogor � Ciawi � Sukabumi, Yudi mengaku sudah berbicara dengan pihak MNC Group yang menjadi pemegang konsesi pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Yudi, pihak MNC menyanggupi untuk memulai pembangunan konstruksi, khususnya seksi Ciawi � Lido pada tahun 2014 dan mulai dioperasikan pada tahun 2015 nanti. Hal itu disesuaikan dengan perkembangan pembebasan lahan yang belum selesai seluruhnya.
Sumber
Jangan sampai hanya berakhir di artikel tapi harus bisa terwujud kereta barang seliweran di sana.....
Hal itu diungkapkan Yudi saat tatap muka dengan warga Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/10). Menurut Yudi, revitalisasi jalur Bogor � Sukabumi sangat penting untuk mengurangi dampak kemacetan yang menimpa jalan nasional Ciawi � Sukabumi.
Kemacetan parah di jalur tersebut berdampak buruk bagi perekonomian warga. Lebih lanjut Yudi mengatakan, dihentikannya layanan operasional kereta diesel (KRD) selain karena rusaknya kereta diesel yang sudah berumur lebih dari 50 tahun itu, juga karena banyak rel dan bantalan rel yang sudah aus.
Oleh karena itu DPR dan pemerintah
sepakat untuk mengganti rel-rel yang sudah aus. Kerusakkan rel paling
parah terjadi pada seksi Bogor � Cicurug dimana kontur tanahnya cukup
labil sehingga seringkali terjadi longsor.
Selain perbaikan rel dan bantalan rel, DPR dan pemerintah juga sepakat untuk pembelian gerbong baru kereta diesel untuk angkutan penumpang dan lokomotif baru untuk menghela kereta angkutan barang.
�Pada tahap awal, akan dibeli dua unit
gerbong baru untuk mengganti gerbong yang sudah rusak dan tidak bisa
lagi diperbaiki,� papar Yudi. Dengan tambahan dua gerbong baru tersebut, layanan kereta penumpang dijadwalkan dua kali dalam sehari
baik dari Sukabumi ke Bogor maupun sebaliknya. Ke depan jika anggaran
sudah siap, layanan akan ditambah dengan penambahan gerbong baru.</p>
�Selain angkutan penumpang, kami juga dorong dimulainya angkutan barang tahun 2014 nanti. Sebagai pilot project dimulai dari angkutan air kemasan Aqua,� ujar Yudi.
Ke depan Yudi berharap volume angkutan barang diperbesar sehingga bisa mengurangi beban jalan raya Ciawi � Sukabumi. Kerusakkan jalan maupun kemacetan parah yang selama ini terjadi antara lain disebabkan besarnya volume angkutan barang yang menggunakan jalan nasional, pungkas Yudi.
Sementara itu terkait perkembangan jalan tol Bogor � Ciawi � Sukabumi, Yudi mengaku sudah berbicara dengan pihak MNC Group yang menjadi pemegang konsesi pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Yudi, pihak MNC menyanggupi untuk memulai pembangunan konstruksi, khususnya seksi Ciawi � Lido pada tahun 2014 dan mulai dioperasikan pada tahun 2015 nanti. Hal itu disesuaikan dengan perkembangan pembebasan lahan yang belum selesai seluruhnya.
Sumber
Jangan sampai hanya berakhir di artikel tapi harus bisa terwujud kereta barang seliweran di sana.....
