SITUS BERITA TERBARU

Selain Sabtu dan Minggu, Warnet Dilarang Buka 24 Jam

Tuesday, October 1, 2013
Selain Sabtu dan Minggu, Warnet Dilarang Buka 24 Jam

Solopos.com, KLATEN�Panitia Khusus (Pansus) DPRD Klaten yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Warung Internet (Warnet) mencantumkan larangan buka 24 jam selain Sabtu, Minggu dan hari libur nasional.

Hal itu dikemukakan Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Warnet, Kadarwati, dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Klaten, Senin (30/9/2013).

Pada kesempatan itu, Kadarwati menjelaskan dalam bab VII raperda tersebut disebutkan jam operasional warnet untuk Senin-Jumat dibuka pukul 06.00 WIB hingga 02.00 WIB keesokan harinya. �Sementara khusus hari Sabtu, Minggu dan libur nasional, warnet boleh buka 24 jam,� jelas politisi dari PDIP ini.

Selain membatasi waktu operasional warnet, raperda tersebut juga membatasi waktu operasional game online. Bagi anak yang belum genap berusia 17 tahun hanya boleh mengakses game online hingga pukul 18.00 WIB. Sementara untuk dewasa dibatasi hingga pukul 22.00 WIB.

Sementara dalam bab V tentang standardisasi usaha warnet disebutkan pemasangan sekat pembatas ruang komputer diharuskan berukuran paling tinggi 90 cm. Tidak hanya itu, wajah pelanggan warnet harus terlihat oleh penjaga atau operator warnet.

�Pengawasan dan pengendalian warnet dan game online nantinya dilakukan SKPD yang berwenang di bidang komunikasi dan informasi,� kata Kadarwati.

Furkanadi, salah seorang pengusaha warnet mengaku tidak keberatan jika bilik warnet dibatasi dengan ketinggian maksimal 90 cm. Menurutnya, pada umumnya bilik warnet tingginya berkisar 120 cm.

�Bilik yang terlalu tinggi nanti bisa dipotong. Aturan itu baik guna mengantisipasi penyalahgunaan bilik warnet untuk tindakan asusila,� jelasnya saat dihubungi solopos.com melalui telepon genggamnya.

Furkanadi mengakui sebagian warnet di Klaten masih buka 24 jam. Oleh sebab itu, dia berharap pansus melibatkan kalangan pengusaha dalam membahas Raperda Penyelenggaraan Warnet. �Sampai sekarang saya dan teman-teman sesama pengusaha warnet belum pernah diajak bicara. Kalau kami dilibatkan, kami akan memberikan masukan-masukan supaya aturan itu tidak memberatkan kami,� ujarnya.

Terkait aturan batasan usia pengakses game online, Furkanadi menilai hal itu akan menyulitkan praktik di lapangan. �Siapa yang tahu jika anak itu belum berusia 17 tahun. Kami tidak mungkin bertanya satu persatu pelanggan yang datang. Ini akan menyulitkan kami di lapangan,� pungkasnya.

Masih raperda gan [imagetag]

sumber http://www.solopos.com/2013/09/30/ra...-24-jam-452281
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive